DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Dompu kembali mencatatkan prestasi dengan lolosnya 13 orang mahasiswanya dalam program pertukaran mahasiswa dari Program Kemendikbud Ristek. Salah satu kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa ini adalah Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Program pertukaran mahasiswa ini secara massif diikuti dalam beberapa tahun terakhir dan 2023 ini mencatatkan jumlah tertinggi bagi perguruan tinggi se pulau Sumbawa dengan 13 orang yang lolos. “Mereka akan mulai mengikuti program pertukaran mahasiswa ini di semester empat nantinya,” kata Ketua STKIP Yapis Dompu, Dr Dodo Kurniawan, MM kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (13/6/2023).

Diantara kampus yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa ini adalah UGM Yogyakarta. Beijiman dari program study Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Yapis Dompu akan mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka ke UGM. Di UGM, ia akan diatur oleh unit pengelolanya akan berada di fakultas dan jurusan apa.
Selain di UGM, 12 mahasiswa STKIP Yapis Dompu lainnya akan mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka ke Universitas Jember yaitu Jumiati Muslimah dan Wulandari. Ke IKIP Budi Utomo 5 orang yaitu Landi, Rahmawati, Mariam Ulfa, M Satria, dan Dwi Adinda. Dua orang mahasiswa diterima pada Universitas PGRI Yogyakarta yaitu Hanina R, dan Siri Nur. Ninda diterima di Universitas Negeri Malang, Fadhillah di Universitas Pendidikan Indonesia, dan Hidayatul Islamiyah di Universitas Negeri Jakarta.
Program ini akan mendorong daya saing mahasiswa dan merasakan atmosfir kuliah di kampus besar. Capaian ini tidak lepas dari massifnya para mahasiswa dan dosen mengikuti seleksi program – program di Kementrian yang didorong civitas akademika STKIP Yapis Dompu. mereka yang mengikuti program ini adalah mahasiswa semester 3 dan akan memulai kegiatan di semester 4.
Para mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa ini akan ditanggung biaya SPP/UKT, biaya hidup, dan tiket pesawat pulang pergi oleh kementrian. Kegiatan ini akan mereka ikuti selama selama satu semester perkuliahan atau 4 bulan. “Ini akan memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa dan memberi warna bagi kemajuan kampus STKIP Yapis tentunya,” ungkapnya.

Selain program pertukaran mahasiswa merdeka, 10 mahasiswa STKIP Yapis Dompu pada April 2023 lalu juga dinyatakan lolos mengikuti program Kemendikbud Ristek, yaitu Kampus Mengajar. Mereka ini adalah mahasiswa semester 6. Diantaranya Nurhairatu dari prodi PSJ, M Yanbaqi dari prodi pendidikan bahasa inggris, Tita Apriati dari prodi PSJ, Juliana Putri Mentari dari prodi PJKR, Yanti Febrianti dari prodi PBSI, Junaidin dari prodi PSJ, Ika dari prodi PGSD, Imelda Saputri dari prodi PBING, Maryatun Islamiah dari prodi PGSD, dan Karmila dari prodi PBING.
Program kampus mengajar ini juga menjadi program Kemendikbud dan Dikti RI. Dimana mahasiswa yang terpilih akan mengajar di sekolah sesuai pilihan daerah. Salah satu sekolah yang dipilih di Kabupaten Dompu yaitu SDN 1 Pajo. Baik program pertukaran mahasiswa maupun program kampus mengajar akan dikonversikan setara dengan 20 SKS. “Itu semua kami dedikasikan sebagai bentuk komitmen menuju kampus unggul,” ungkap Dodo Kurniawan. (vin)