DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Dompu mewisudah 169 orang lulusannya angkatan ke IX tahun akademik 2022 / 2023. Wisuda ini menjadi angkatan pertama setelah kampus meraih status akreditasi Baik Sekali (B) dari BANPT RI yang diberikan 29 Agustus 2023 lalu dan kampusnya berada di klaster Madya.
Sebanyak 169 orang lulusan yang diwisuda ini berasal dari program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendisikan Jasamani, Kesehatan dan Rekreasi, dan program studi Pendidikan Teknologi Informasi.

Ketua STKIP Yapis Dompu, Dr Dodo Kurniawan memimpin rapat senat terbuka STKIP Yapis Dompu dalam rangka wisuda angkatan ke IX tahun akademik 2022 / 2023 di gedung Samakai Dompu, Rabu (13/9/2023). Dr Dodo didampingi para wakil ketua dan ketua program studi. Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT., Kepala LLDikti Wilayah VIII Bali Nusta, Dr I Gusti Lanang Bagus Erstodi, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, APEC Eng, Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, SKM, MMKes, Ketua Yapis yang diwakili Nadirah, SE. Akt dan para pendamping wisudawan ikut menyertai hidmatnya prosesi wisuda.
Sertifikat akreditasi Baik Sekali dari BANPT RI ini langsung diserahkan Kepala LLDikti Wilayah VIII Bali Nusra, Dr I Gusti Lanang Bagus Erstodi kepada Ketua STKIP Yapis Dompu, Dr Dodo Kurniawan diantara sesi seremoni wisuda angkatan ke IX.
Dr Dodo Kurniawan, Ketua STKIP Yapis Dompu dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya. Kendati berada di tengah kampung, STKIP Yapis Dompu berhasil meraih berbagai prestasi dan terobosan serta inovasi dalam meningkatkan mutu dan layanan pendidikan. Berbagai prestasi dan terobosan berhasil diraih. Diantaranya mendapat program merdeka belajar dan kampus merdeka, program mahasiswa merdeka dan menikmati kuliah di kampus – kampus besar seperti UGM, program KKN nasional berkolaborasi dengan universitas dari Malaisia, dan program magang di Pegadaian.
Para dosennya juga banyak mendapat program – program hibah penelitian dari Kementrian, bahkan pada saat yang sama ada 8 orang mendapat sertifikat dosen profesional. Dari empat ribuan kampus di Indonesia, hanya 800an kampus yang mencapai klaster mandiri, utama, madya. STKIP Yapis Dompu berada di klaster madya. “Jadi saat ini, kuliah di kampus Negeri atau swasta itu sama saja. Kualitas kampus dilihat pada akreditasinya,” ungkapnya.

Di tengah eksistensi STKIP Yapis Dompu dalam menyiapkan SDM tenaga pendidik yang unggul dan akan memberi warna bagi kemajuan daerah Kabupaten Dompu. Peran serta dan dukungan pemerintah dalam mengintervensi kampus melalui program beasiswa sangat dinanti. Terlebih mahasiswa STKIP Yapis Dompu didominasi putra daerah yang secara ekonomi kurang mampu, tapi memiliki semangat untuk kuliah.
Ketua Yapis Dompu, Arman H Anwar, SE dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Nadirah, SE. Akt menyampaikan komitmen yayasan untuk menghadirkan kampus yang maju dan unggul dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi. Peningkatan SDM dosen akan tetap menjadi prioritas dan memberikan layanan pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat tidak mampu dengan program beasiswanya. “Saat ini ada 3 orang dosen STKIP Yapis Dompu dengan kualifikasi pendidikan doktor (S3),” katanya.
Dr I Gusti Lanang Bagus Erstodi, kepala LLDikti wilayah VIII dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan pemerintah dalam memberikan dukungan sehingga kampus STKIP Yapis Dompu kembali mewisuda lulusannya. Apresiasi juga disampaikan kepada STKIP Yapis Dompu yang terus mendorong kemajuan dan melakukan berbagai inovasi, sehingga program – program nasional bisa dilaksanakan. Diantaranya melakukan transformasi pendidikan, merdeka belajar hingga program pertukaran mahasiswa yang belajar hingga ke luar negeri.
“Pertukaran mahasiswa erat kaitan dengan membuka wawasan mahasiswa itu sendiri. Kepuasan (kuliah) itu bukan studi dimana, tapi apa yang didapat (ilmu),” katanya.
Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada STKIP Yapis Dompu yang kembali mewisuda 169 orang lulusannya angkatan ke IX tahun akademik 2022 / 2023. Ia pun mengingatkan kepada para mahasiswa yang diwisuda untuk selalu menjaga nama baik diri dan almamater. Untuk itu, menjaga kualitas diri dan etika menjadi keharusan. “Menjaga etika bagian penting dari kesuksesan hidup,” ingatnya.
Ia juga mengajak STKIP dan mahasiswa untuk menjadi bagian dari kemajuan daerah yang bermotokan Ngahi Rawi Pahu. Karena memang, kampus dan dunia pendidikan akan melahirkan intelektual yang mencerdaskan kehidupan bangsa. (02ic)