DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Kemiskinan di Kabupaten Dompu tahun 2022 turun 0,20 persen dari 12,60 persen di tahun 2021. Penurunan ini patut diapresiasi, karena standar garis kemiskinan tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi Rp.404.413,- dari Rp.370.120,- di tahun 2021.
Persentase kemiskinan yang menurun ini tidak diikuti dengan penurunan angka kemiskinan dan itu terjadi karena jumlah penduduk sebagai bilangan pembagi semakin tinggi. Pada tahun 2021, jumlah penduduk Kabupaten Dompu 238.201 jiwa dan tahun 2022, jumlah penduduk Kabupaten Dompu 239.781 jiwa. Hal itu disampaikan Kepala BPS Kabupaten Dompu, Isa, SE, MM di ruang kerjanya, Jumat (6/1/2023).
Isa mengatakan, jumlah warga miskin tahun 2022 sebanyak 33.270 jiwa atau 12,40 persen. Pada tahun 2021, warga miskin di Dompu justru ada 33.260 jiwa atau 12,60 persen. Sementara Standar garis kemiskinan di Kabupaten Dompu tahun 2022 mengalami peningkatan dari Rp.370.120 tahun 2021 menjadi Rp.404.413,-.
Kondisi kemiskinan tahun 2022 ini merupakan kondisi pada Maret 2022. Saat itu, kondisi ekonomi masyarakat Dompu sudah mulai tumbuh positif pasca pandemi Covid-19. “Ekonomi rumah tangga mulai bangkit. Ini yang menyebabkan penurunan kemiskinan walaupun kecil 0,20 point,” terangnya.
Sektor pertanian masih menjadi faktor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat kabupaten Dompu dan komoditi jagung masih cukup mendominasi. Karena komoditi jagung menjadi komoditi yang diproduksi secara massal dan hasilnya cukup besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi warga.
Terhadap keberadaan PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) di Pekat dan PT Sumbawa Timur Mining di Huu, dikatakan Isa belum terlalu banyak berpengaruh pada ekonomi masyarakat Kabupaten Dompu secara umum. Tapi kedua perusahaan ini memberi kontribusi cukup bagi kehidupan ekonomi di sekitarnya.
Terkait naiknya standar garis kemiskinan di tahun 2022 sebesar Rp.404.413,- dari Rp.370.120 tahun 2021, atau naik Rp.34.293,-. Ini disebabkan oleh kenaikan inflasi dan bertambahnya kebutuhan hidup masyarakat. “Makanya pemerintah mendorong agar menjaga inflasi, jangan sampai naik,” kata Isa. (vin)