DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Peringatan Bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2023, PT Sumbawa Timur Mining (STM) menggelar berbagai kegiatan bakti sosial dan sosialisasi perilaku K3 bagi karyawan dan kontraktor.
Lomba pertolongan pertama kondisi gawat darurat dengan fokus penangan pasien yang mengalami serangan jantung digelar PT STM kepada kontraktor di area New Staging Desa Marada Kecamatan Huu, Kabupaten Dompu, Senin (23/1/2023).
Selain untuk bersilaturrahmi dan saling mengenal antar karyawan kontraktor, lomba ini untuk menyegarkan kembali pemahaman karyawan terhadap penanganan korban kecelakaan di lapangan saat bekerja. Sehingga sebelum dan sesudah lomba diadakan, tim Health Safety & Risk Analyst PT STM yang diwakil Muhammad Evin Armedco, dan tim SOS menyegarkan kembali pemahaman peserta soal penanganan pasien kondisi gawat darurat.
Sehingga peserta dituntut memperagakan penanganan terhadap korban dalam kondisi gawat darurat. Seperti memeriksa dan membersihkan area sekitar korban, memeriksa kondisi fisik korban, meminta pertolongan tim rescue, dan melakukan pertolongan pertama pada korban.
Pada praktik pertolongan pertama untuk korban yang mengalami serangan jantung, peserta dituntut memperagakan mulai teknik dasar hingga penggunaan alat AED dan alat pengganti pemberian napas buatan. Praktik juga dilakukan ketika korban mulai sadar setelah mendapat penanganan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP).
“Kita berharap, ilmu ini tidak pernah dipraktikan (karena tidak ada kasus kejadian). Tapi kalaupun ada kasusnya, teman – teman sudah memahami cara penanganannya dan korbanya bisa diselamatkan,” ungkap Muhammad Evin Armedco.
Lomba pertolongan pertama kondisi gawat darurat dalam rangka peringatan Bulan K3 PT STM ini diikuti oleh 8 tim dan masing – masing tim terdiri dari 3 orang anggota. Diantaranya tim PT Macmahon 1, PT Macmahon 2, PT Sastra Batra Toga, PT SARKU 1, PT SARKU 2, PT Bintang Raya Inti Bumi (BRIB) 1, PT BRIB 2, dan PT PASIndo.
Musliana dari tim PT Macmahon 2 mengaku sangat membantu buat pihaknya terhadap kegiatan lomba pertolongan pertama kondisi gawat darurat ini. Baik terhadap yang sudah mengikuti training maupun yang belum.
Bagi yang sudah mengikuti training, lomba ini untuk mengingatkan kembali materi yang sudah diajarkan. Sedangkan bagi yang belum mengikuti training menjadi ilmu baru untuk antisipasi kejadian di lapangan ketika ada accident (kecelakaan) di lokasi kerja. “Sehingga semua tim bisa membantu, tanpa harus bergantung pada tim medis untuk pertolongan pertamanya,” ungkapnya. (vin)