DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H menjadi inspektur apel pada Puncak Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional di New Staging PT. Sumbawa Timur Mining (STM) Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Rabu (14/02/2023).
Upacara yang juga dihadiri Kepala Disnakertrans Kabupaten Dompu, Syamsul Ma’rif, ST bersama jajarannya, serta diikuti juga oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT STM, Hendra Sebayang, Kepala Teknik Panas Bumi PT STM, Petto Mawajaya, dan ratusan pekerja PT STM dan puluhan kontraktor sebagai peserta apel.
Pada apel puncak bulan K3 Nasional di PT STM, Eko Sucipto, selaku ketua panitia melapor sejumlah kegiatan yang sudah dilaksanakan selama peringatan bulan K3 Nasional di lingkup PT STM. Diantaranya lomba Pemeriksaan Pengecekan Harian (Pre-Use Inspection) Kendaraan Ringan yang diikuti peserta dari kontraktor PT STM, lomba Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) juga diikuti karyawan kontraktor PT STM secara berkelompok, lomba lari 5 kilometer diikuti karyawan PT STM dan kontraktor, dan juga lomba Twibbon Bulan K3.
Kegiatan donor darah yang diadakan di New Staging yang merupakan hasil dari kerjasama PT STM dengan Unit Transfusi Darah RSUD Dompu, diikuti oleh karyawan PT STM dan kontraktor. Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 82 kantung darah dan diserahkan ke RSUD Dompu untuk dimanfaatkan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini tidak hanya dilakukan untuk lingkup internal perusahaan saja, tapi juga ada kegiatan untuk lingkup eksternal, berupa kegiatan sosialisasi cara menangani dan memadamkan api yang masih kecil akibat ledakan kompor rumah tangga, dan juga sosialisasi kesehatan remaja pada siswa SMAN 1 Hu’u.
Pemenang lomba-lomba K3 ini mendapatkan hadiah yang diserahkan langsung oleh Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Kepala Disnakertrans Kabupaten Dompu, Kepala bidang Pengawasan Pekerja Disnakertrans NTB, dan Kepala Teknik Tambang PT STM. Diantaranya lomba Pre Use Inspeksi (P2H), lomba P3K (CPR/RJP), lomba Fun Run 5 Km, dan lomba Twibbon Bulan K3 Nasional.
Demo penyelamatan kecelakaan pada ketinggian dari Emergency Respons Team PT STM juga memeriahkan puncak peringatan bulan K3 PT STM. Setelah apel puncak bulan K3 Nasional, dilanjutkan dengan Workshop K3 yang diikuti oleh 17 perusahaan mitra dari total 30 perusahaan mitra.
Dalam arahannya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, M.H menegaskan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan, terlebih aktivitas usaha sektor pertambangan, harus disadari memiliki risiko yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Maka untuk mengeliminasi risiko tersebut, Aryadi mengajak PT STM bersama seluruh perusahaan mitra, kontraktor, dan para pekerjanya untuk terus memperkuat dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya disiplin dan budaya kerja yang mengutamakan standar keselamatan dan kesehatan kerja.
Ia menyebut ada 5 langkah preventif yang perlu dilakukan agar terhindar dari resiko K3. Pertama, sadarilah bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko yang kecil maupun risiko yang mungkin berakibat fatal. Biasanya kecelakaan kerja terjadi karena terlalu menganggap sepele hal-hal kecil yang bisa memicu kecelakaan dan akhirnya barakibat fatal. Ibarat kata pepatah, tidak ada orang yang jatuh karena batu besar, tetapi justru jatuh atau terpeleset karena kerikil atau debu.
Oleh karenanya, langkah kedua yang harus dilakukan adalah indentifikasi seluruh kemungkinan resiko yang timbul. Selanjutnya, dilangkah ketiga membuat SOP atau panduan untuk mengeliminasinya.
Keempat, sosialisasikan dan libatkan seluruh pihak untuk memahami maksud, tujuan, manfaat dan pentingnya dari SOP yang dibuat. Dan pastikan bahwa SOP atau pedoman dan standar kerja tersebut benar-benar bisa menjamin keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan kerja. Jika ini masif dilakukan, terlebih menjadi nilai utama kebijakan perusahaan, tentu para pekerja dan setiap orang yang ada di tempat kerja akan terketuk hati dan kesadarannya untuk menjadikan panduan tersebut sebagai bagian dari kebutuhan hidup dan lambat laun menjadi kebiasaan hidup, dan akhirnya membentuk karakter atau etos kerja individu. Artinya membangun budaya K3 harus dimulai dari diri sendiri.
Kelima adalah memberikan reward dan menjadikan para pekerja yang disiplin dan berdedikasi tinggi sebagai contoh bagi perlindungan diri dan keluarganya kepada teman, sahabat, dan lingkungan kerjanya, sehingga menjadi kesadaran kolektif dan bahkan menjadi budaya kerja perusahaan.
Pada sesi seminar dan diskusi bertajuk membangun budaya K3 di PT STM dan seluruh perusahaan mitranya, Aryadi mengimbau pimpinan di setiap perusahaan ekplorasi pertambangan di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini untuk senantiasa menjadi contoh dalam menerapkan K3.
Ia juga mengingatkan seluruh pimpinan perusahaan agar tertib dan rutin melakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap seluruh peralatan dan mesin seperti alat-alat berat serta bahan yang digunakan dalam proses produksi maupun proses pelayanan dan penelitian agar memenuhi standard K3.
Aryadi meminta perusahaan membangun komunikasi dan koordinasi yang intens dengan pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi serta lebih terbuka terkait perencanaan kebutuhan dan rekruitmen tenaga kerja serta disiplin melaporkan perkembangan perusahaannya, baik melalui WLKP maupun laporan rutin jika terjadi perubahan kebutuhan dan pekerja di perusahaannya.
Keterbukaan dan komunikasi itu penting, menurut mantan Kadis Kominfotik NTB ini, untuk menghindari mis-informasi dan dis-informasi sekaligus bisa menjawab pertanyaan publik terkait dengan perkembangan perusahaan dalam upaya ikut berkontribusi membangun daerah.
Terkait dengan pemberdayaan pekerja lokal, Aryadi menyebut komitmen PT STM sudah cukup baik, terbukti 80 persen pekerjanya merupakan putri-putri Dompu. Walaupun harus diakui perusahaan tambang ini baru pada tahapan eksplorasi, dan belum eksploitasi, sehingga tenaga kerja yang bisa diserap belum sebanyak seperti perusahaan yang sudah melakukan ekploitasi.
Sebaliknya kepada para pekerja, Aryadi mengajak untuk menumbuhkan semangat mencintai setiap pekerjaan atau tugas yang diberikan, sehingga dapat melakoni tugas tersebut dengan tulus dan penuh tanggung jawab serta menikmati setiap proses atau tantangannya. Jika diawali dengan rasa kecintaan, maka akan tumbuh budaya kerja yang baik, budaya tertib dan penuh spirit untuk sukses.
Dengan membudayakan K3, dampaknya akan mengurangi kecelakaan kerja, inefisiensi produksi, dan penyakit akibat kerja yang akan menimbulkan kerugian bagi kita semua, baik perusahaan, pekerja, maupun masyarakat. Inilah esensi dari K3.
“Kami berharap kesadaran akan pentingnya K3 menjadi suatu budaya dan kebutuhan. Tanpa mengutamakan K3, akan sia-sia kita bekerja. Rugilah kita sebagai bangsa jika tidak bisa menghadirkan kesejahteraan dan keselamatan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Dompu, Syamsul Ma’arif, ST pada seminar bulan K3, mengajak kepada PT STM dan kontraktor mitra untuk membangun komunikasi yang intens dengan kabupaten. Terhadap pelaporan dan perlindungan tenaga kerja, perusahaan mitra PT STM diminta untuk melaporkannya ke Dinas Nakertrans Kabupaten Dompu. Kendati laporan itu sudah disampaikan oleh manajemen PT STM, tetapi laporan akan lebih spesifik bila disampaikan perusahaan mitra. “Laporan dalam bentuk soft copy juga disampaikan ke Kabupaten, jangan hanya ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi,” pinta Syamsul Ma’arif.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT STM, Hendra Sebayang di sela kegiatan peringatan bulan K3 Nasional di area New Staging Marada mengatakan, pihaknya ingin melanjutkan apa yang sudah dibina dan dilakukan selama ini terhadap perusahaan dan pekerja. Sebelumnya, pada peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2022 difokuskan agar setiap pekerja mendapatkan perlindungan dari tenaga kerja.
“Tahun ini kita ingin tingkatkan budaya K3. Budaya K3 ini sangat berarti bagi semua sebagai dasar untuk menghasilkan produktivitas yang baik. Tanpa pekerja yang selamat, sehat dan juga kompeten, tidak mungkin kita bisa menghasilkan produktivitas yang terbaik,” tegasnya. (vin)