DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) menghimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai pihak-pihak yang mengaku terafiliasi ataupun memiliki hubungan kerja (baik langsung maupun tidak langsung) dengan PT Sumbawa Timur Mining (STM) dan induk perusahaannya (Vale) sehubungan dengan kegiatan eksplorasi penambangan mineral yang saat ini dilakukan oleh PT STM di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Kontrak Karya dan perijinan terkait lainnya (Proyek Hu’u).
“Dewasa ini telah beredar di kalangan luas masyarakat berbagai macam bentuk materi komunikasi, baik dalam bentuk surat, handbook, penggunaan logo, pengumuman (melalui media sosial ataupun dalam bentuk lainnya) yang isinya seakan-akan mengatasnamakan ataupun mempunyai keterkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Proyek Hu’u,” isi surat dalam siaran Pers PT. Sumbawa Timur Mining (STM), Kamis (6/4/2023) yang ditujukan ke media online insanchanel.com.
Berbagai bentuk materi komunikasi tersebut katanya, antara lain, terkait dengan pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa, rekrutmen tenaga kerja, hingga pengadaan lahan dari Proyek Hu’u. “Sehubungan dengan hal tersebut di atas, pihak manajemen PT STM saat ini juga telah mengidentifikasi beberapa perusahaan yang patut diduga, dan secara melawan hukum, telah mengatasnamakan PT STM (termasuk Vale) melakukan penyebaran informasi tidak benar dan tidak bertanggung-jawab tersebut kepada masyarakat luas,” katanya seraya menyebut beberapa perusahaan dimaksud.
“Kami mengingatkan kepada masyarakat, bahwa perusahaan-perusahaan tersebut di atas tidak memiliki hubungan dalam bentuk apapun (baik langsung maupun tidak langsung) dengan Proyek Hu’u, PT STM, maupun Vale” jelas Cindy Elza selaku Principal Communication PT STM dalam siaran persnya.
Dikatakan, manajemen PT STM juga menegaskan bahwa PT STM merupakan satu-satunya pemegang Kontrak Karya yang secara sah diakui oleh Pemerintah (baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah) guna melaksanakan pengembangan Proyek Hu’u secara ekslusif. “Kami mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap tawaran investasi dalam bentuk apapun sehubungan dengan Proyek Hu’u, yang tidak bersumber dari sumber resmi PT. STM,” katanya seraya mengharapkan, agar memastikan untuk melakukan verifikasi terlebih dahulu terkait dengan penawaran tersebut, baik dengan cara menghubungi PT STM ataupun cara lainnya.
Oleh karena itu, Cindy menginformasikan bahwa PT STM juga menyediakan saluran siaga (hotline) bagi masyarakat yang ingin melakukan konfirmasi atau melaporkan adanya tindakan penipuan yang mengatas-namakan PT STM dan Vale, melalui alamat email infoSTM1@vale.com atau dapat menghubungi Tim Hubungan Masyarakat PT STM di Kecamatan Hu’u.
Cindy juga menambahkan, PT STM tidak akan ragu untuk menggunakan semua upaya hukum yang tersedia berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku guna melindungi kepentingan hukum PT STM terhadap setiap orang, perusahan ataupun pihak manapun yang dengan sengaja dan secara melawan hukum bermaksud membuat impresi kepada masyakarat luas bahwa kegiatan usahanya adalah terkait ataupun berhubungan dengan kegiatan usaha pengembangan Proyek Hu’u yang saat ini secara sah dilakukan oleh PT STM dan induk perusahaannya (Vale).(nas)