DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Tak ada yang menyangka, saat para santri menikmati malam dengan mimpi-mimpi indahnya mereka dikejutkan dengan adanya kobaran api yang melalap isi asrama berikut bangunan asrama yang mereka tempati.

Di tengah hirup pikuk amukan jago yang terus melahap isi kamar baik berupa barang-barang milik para santri termasuk kitab-kitab dan buku-buku pelajaran, pakaian dan isi asrama santri ini, kepanikan tak terhindarkan. “Saya bangun saat api sudah membesar di dalam kamar ini,” cerita Mehe (14), nama samaran salah seorang saksi korban yang juga santri Pondok Pesantren Darun Hamzanwadu NW Nusa Jaya Kec. Manggelewa Dompu kepada insanchannel.com, Sabtu (5/8/2023).
Bahkan Mehe yang merupakan salah satu santri yang sudah duduk di kelas 9 MTs ini yang menurut santri lain diduga sebagai penyebab awal terjadinya kebakaran di asrama di malam Jum’at dini hari itu. “Dia (Mehe-Red) yang bakar lilin sehingga terjadi kebakaran,” ujar sumber santri lain. Sumber santri mengakui, Mehe sempat menyalakan lilin sebelum ia tidur bersama teman sesama santrinya. “Iya, saya nyalakan lilin dan simpan di atas lemari plastik di kamar ini,” jujur Mehe. Ia tahu ada kebakaran setelah tidur lelap setelah sholat isya dan merasa gerah dan panas baru ia terbangun sementara api sudah membesar hingga Mehe bersama teman-teman sekamarnyapun lari keluar menyelamatkan diri.
Santriwati yang menempati asrama satu bangunan dan dipisah oleh tembok inipun berhamburan keluar menyelamatkan diri. “Sebelas kamar, ludes terbakar bersama isinya yang tidak bisa diselamatkan,” tutur salah seorang Ustazd sembari menyampaikan rasa syukurnya karena tidak ada korban jiwa.

Sumber Ustazd ini juga bercerita, saking paniknya santri ketika melihat kobaran api yang melalap gedung asramanya ada yang lari keluar menyelematkan diri sementara dari luar ia kunci pintu kamar yang masih dihuni oleh dua teman sekamarnya. “Karena panik ada yang lari keluar sambil mengunci kamar padahal dua temannya masih ada dalam kamar,” ujar sumber ustazd di Ponpes Darun Hamzanwadi Nusa Jaya ini sembari mengakui syukur masih bisa selamat.
Lain lagi cerita dari ustazdah lain. Saking paniknya santriwati melihat kobaran api. “Ada yang keluar kamar dengan pakaian seadanya,” jujurnya seraya menggambarkan bagaimana situasi malam Jum’at (4/8/2023) sekitar pukul 01.00 WITA dini hari itu. “Bahkan ada yang keluar tanpa pakai jilbab,” jujurnya seraya mengakui, kendati asrama berdekatan antara santriwan dan santriwati tapi dipisahkan oleh tembok tinggi dan steril.
Sementara itu Pimpinan Ponpes Darun Hamzanwadi NW Nusa jaya Manggelewa, Tuan Guru Al-Ustazd, L. Mawardi ketika dihubungi secara terpisah mengakui kejadian malam itu tak ada yang memberi tahu dirinya. “Saya tahu pagi hari setelah jamaah subuh memberikan tahu saya, itupun setelah saya beri kajian subuh di masjid dekat rumah,” jujurnya seraya menambahkan, dari masjid baru ia bersama-sama jamaah masjid mendatangi Ponpes yang dipimpinnya bersama jamaahnya.
Ustazd L. Mawardi mengakui, musibah kebakaran di asrama Ponpes yang dipimpinnya tentunya membawa trauma bagi anak-anak santri dan santriwati binaannya. “Namun kami tidak menyuruh mereka pulang ke rumahnya masing-masing untuk tetap memberikan semangat kepada para santri-santriwati yang terkena dampak atau korban,” akuinya.

Ia juga menyampaikan apresiasi yang amat tinggi kepada seluruh masyarakat yang telah membantu dalam menangani korban kebakaran ini. “Seluruh pihak terutama masyarakat, orang tua wali, guru-guru, ustazd-ustazdah, santri dan santriwati saya ucapkan terima kasih atas bantuannya,” ucapnya seraya menghimbau untuk tetap tabah hadapi musibah ini.
“Uluran tangan dari semua pihak kami harapkan,” ujarnya sembari juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Dompu dan istri dan jajaran pemerintah kab. Dompu termasuk Camat Manggelewa dan kades dan Babinkamtibmas. “Pihak PBNW juga sudah sampaikan langsung kepada kami agar sabar hadapi musibah ini,” tambahnya. Maka pihaknya membuka donasi melalui Rekening yakni Bank NTB Syariah No. 018.02.00180.06-2 An. Pengurus Daerah Nahdhatul Wathan Kab. Dompu. Konfirmasi Donasi: WA. 085339202875 (Ketua Asrama) atau WA. 082237376308. (01ic)