DOMPU, INSANCHANNEL.COM-Sejumlah Tokoh Lintas Agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Dompu menandatangani komitmen Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 yang disaksikan langsung Dandim 1614 Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, Rabu (14/8/2024) di Makodim 1614 Dompu.

Tokoh Lintas Agama yang ikut membubuhkan tandatangan tersebut yakni; Drs.H.Mokh. Nasuhi, M.SI (Ketua MUI Dompu), I Wayan Dewa Alit (Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kab. Dompu), Pendeta Elson Mbau (Persatuan Gereja Indonesia), Romo Marten de Porez Loya (Paroki), Muhammad Alimuddin, S.Ag (Ketua FKUB), Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati, Dandim 1614 Dompu ikut mendukung dan membubuhkan tandatangan pada papan deklarasi tersebut.
Beberapa point penting tertuang dalam kesepakatan bersama tokoh lintas agama tersebut antara lain; pertama, menyukseskan pemilu tahun 2024 yang bermartabat, berintegrasi, jujur, adil, aman, damai dan demokratis. Kedua, tunduk dan patuh, pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara kesatuan Republik Indonesia, dan ketiga, menolak segala bentuk ujaran kebencian antar umat beragama.
Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Riyan Oktiya Virajati juga merasa sangat bergembira menyambut kedatangan para Pengurus FKUB Kabupaten Dompu yang begitu terbuka menyampaikan beberapa permasalahan agar dapat ditemukan solusi terbaik secara adil, arif dan bijak. “Permasalahan apapun bila dirembuk bersama pasti akan ada jalan keluarnya, tidak terkecuali persoalan yang berhubungan dengan umat beragama,” ungkap Dandim pada acara yang dihadiri juga Kasdim Mayor Inf. I Wayan Sulendra dan H. Agus Suryanto (BIN) dan jajaran Pengurus FKUB Dompu lainnya.

Untuk itu Dandim berharap semua pihak agar selalu membina hubungan komunikasi yang baik demi tetap terwujudnya kerukunan antar umat beragama. Apalagi menjelang Pemilihan Kepala Daerah ini, semua pihak harus berperan membawa kesejukan dan kedamaian agar pesta demokrasi berlangsung dengan aman dan damai.
Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Dompu, Muhammad Alimuddin, S.Ag menyampaikan terima kasih kepada Dandim 1614/Dompu beserta Kasdim yang telah menyempatkan waktu di tengah kesibukan menerima kunjungan silaturahmi tersebut. Dikatakannya kunjungan silaturahmi ini untuk mendekatkan hubungan komunikasi dan koordinasi FKUB dengan TNI untuk membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kerukunan umat beragama maupun hal-hal sosial kemasyarakatan lainnya.

Alimuddin juga menyampaikan kerukunan antar maupun intern umat beragama di Kabupaten Dompu cukup kondusif. Hal itu karena peran semua komponen mulai dari pemerintah, TNI, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda berjalan dengan baik sesuai fungsi masing-masing.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dompu, Drs. H. Mokh. Nasuhi, M.Si menyampaikan tentang pentingnya menghargai keberagaman. Dikatakan keberagaman itu membuat bangsa ini kuat layaknya tembok itu berdiri kokoh karena bersatu unsur yang berbeda; ada pasir, semen, air, batu, dan besi. Demikian juga keberagaman itu indah layaknya pelangi yang tersusun dari warna yang berbeda. “Maka mari kita harga perbedaan,” harapnya.
Ketua MUI ini juga menyoroti tentang botol-botol bekas minuman keras yang kerap dijumpai di kawasan sekitar wilayah perkotaan di Dompu. Ia merasa khawatir dengan nasib masa depan generasi muda harapan bangsa bila terlibat mengonsumsi miras. Dikatakannya awal dari segala kerusakan adalah minuman keras.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Dompu, I Nyoman Dewa Alit mengkhawatirkan juga adanya peredaran narkoba yang terjadi di Kabupaten Dompu. Menurutnya semua pihak tidak terkecuali para tokoh agama harus bersinergi mencegah generasi muda dari pengaruh narkoba.
Hal senada disampaikan Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kabupaten Dompu, Pendeta Elson Mbau. Ia mengaku sangat prihatin dengan peredaran narkoba yang begitu ‘kencang’ di Kabupaten Dompu ini. Untuk itu melalui mimbar gereja, pihaknya selalu mewanti-wanti generasi muda agar tidak tergiur dengan narkoba yang sangat merusak fisik dan mental itu. “Orang yang pernah mengonsumsi narkoba akan sangat sulit disembuhkan karena itu kita harus bentengi generasi kita agar menjauhi narkoba,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Muslami, S.Pdi mengajak para pendukung calon jelang Pilkada ini untuk sama-sama tidak saling mengkompori, memanas-manasi apalagi saling menghujat melalui media sosial. Sikap-sikap demikian katanya, menunjukkan masyarakat belum memiliki kedewasaan dalam berpolitik. “Hal-hal seperti itu seharusnya dihindari agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan damai,” katanya mengingatkan. (ic01)