DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Badan Urusan Logistik (Bulog) Bima mulai lakukan tes fungsi (commissioning test) Corn Drying Center (CDC) di Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Bulog baru menyerap 1.251 ton jagung dari target 3.900 ton untuk dilakukan tes fungsi unit sarana pengolahan jagung (CDC) di Kampasi Meci.
Keberadaan CDC ini diharapkan bisa menstabilkan harga jagung petani pada masa panen raya. Karena penyerapan jagung oleh Bulog tetap mengacu standar harga yang ditetapkan pemerintah. Sehingga akan sangat membantu petani di lapangan.
“Pak Wakil (Wakil Bupati Dompu-red) malah bersyukur, karena kita sudah mulai melakukan penyerapan jagung petani kendati untuk kebutuhan commissioning test. Beliau berharap tidak ada kendala, sehingga benar – benar beroperasi penuh dan menyerap lebih banyak jagung petani,” kata KepalaPerum Bulog Bima, Wilya Fatayani, Sabtu (30/3/2024).
Dikatakan Fatayani, Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT bersama jajarannya yang hendak melakukan kegiatan safari ramadhan di wilayah Kecamatan Kilo sempat mampir meninjau fasilitas dan proses tes fungsi CDC. Sejauh ini proses tes fungsi berjalan lancar dan tidak ditemukan adanya kendala.
Wilya Fatayani mengatakan, tes fungsi atau commissioning test terhadap sarana pengolahan jagung di Kampasi Meci Kecamatan Manggelewa akan dilakukan hingga Juni 2024. Pada masa tes fungsi ini, sebanyak 3.900 ton jagung akan diserap. Saat ini baru 1.251 ton jagung yang diserap dengan harga pembelian Rp.4.900 per kg atau jauh di atas HPP yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebesar Rp.4.200,- per kg.
CDC ini, sebagai unit sarana pengolahan jagung untuk melakkan kegiatan produksi pangan termasuk pembelian bahan baku, perdagangan komoditi, jasa pengeringan dan jasa pengemasan. CDC didukung oleh peralatan pengolahan jagung dengan teknologi terbaru serta memiliki kapasitas produksi dan penyimpanan yang cukup besar. “CDC ini hanya ada 2 di Indonesia. Satu di Bolaang Mongondow Sulawesi Utara dan kedua di Dompu ini,” ungkapnya.
Ketika CDC ini dioperasikan setelah masa tes fungsi selesai dilakukan diharapkan dapat melakukan usaha secara mandiri yang dapat menyerap jagung petani dengan harga yang bersaing. Sehingga proses jual beli jagung petani, tidak lagi sepenuhnya dikontrol pasar swasta. “Dengn ikutnya Bulog menyerap jagung, maka harga jagung di Dompu akan lebih kompetitif dan menguntungkan petani jagung,” katanya. (02ic/*)