DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Pelabuhan Calabai Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu kini mulai banyak disandari oleh kapal cargo dan kapal perintis. Pengaturan kapal pun mulai dilakukan menyusul adanya kapal yang sandar mandiri dengan Panjang 122 M dan cargo kapasitas 8.000 ton, membuat antrian kapal lainnya lebih lama.
Pengguna jasa Pelabuhan Calabai bersama Unit Pengelola Pelabuhan Kelas III Calabai akhirnya membuat kesepakatan. Kapal yang dapat bersandar, untuk sandar single / mandiri panjang kapal maksimal 130 M dengan draft maksimal 7 M. Untuk sandar double / bersama, panjang kapal maksimal 80 M dengan draft maksimal 7 M dengan toleransi ovestake 15 M dan space atau ruang antar kapal 5 M.
“Ini (kesepakatan) dibuat setelah ada kapal yang datang panjangnya 122 M cargo 8.000 Ton sandar single atau mandiri,” kata Kepala UPP kelas III Calabai, Prayitno, SH kepada media ini, Senin (9/6/2025) malam.
Pelabuhan Calabai, lanjutnya bisa menampung kapal dengan muatan 8.000 ton. Tapi maksimal panjangnya 130 M dan drat 7 M, tapi hanya bisa sandar mandiri dan cargo atau barang yang akan diangkut tersedia serta sarana angkut dan Tenaga Kerja Bongkat Muat (TKBM) tersedia. “Kapal yang antri di belakang harus bisa menerima sesuai antrian,” jelasnya.
Karena di Pelabuhan Calabai tidak boleh ada penyandaran malam hari, terkecuali dalam keadaan darurat. Sementara kecepatan dalam proses bongkar muat barang dengan crane kapal antara 700 ton hingga 900 ton per hari.
“Komitmen dari shipper (cargo), sanggup menyuplai barang dan armada angkutan ketika sandar bersamaan. Jika melebihi waktu yang ditentukan, kapal harus dikeluarkan dan dilewati satu kapal di belakangnya,” ungkap Prayitno.
Kesepakatan ini, lanjuti Prayitno, ditandatangani bersama oleh 12 pengusaha pengguna jasa Pelabuhan di aula kantor UPP kelas III Calabai, Senin (9/6/2025) siang. Seperti dari PT Segar, Williyam, UD Tunas Karya Pekat, Koperasi Jasa TKBM Permata Calabai, PT Antares Sarana Dermaga dan lainnya. (IC02)