DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Musim kemarau yang memasuki puncak kekeringan tidak berdampak pada komoditi pertanian yang ada di Kabupaten Dompu. Kepatuhan petani menanam komoditi yang dianjurkan petugasi di musim tanam ketiga menjadi salah satu penyebabnya.
Kepala bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Nurhidayat, SST di Dompu, Senin (11/9/2023) mengatakan, dampak kekeringan pada tanaman pangan di Kabupaten Dompu secara umum tidak terdampak. Karena komoditi yang ditanam petani merupakan komoditi yang tahan akan kekeringan dan tidak terlalu banyak membutuhkan air seperti jagung, dan kedelai.
Untuk komoditi jagung periode Apri – September, realisasinya 2.479 ha dari target 916 ha. Begitu juga dengan komoditi jagung dari target 14.378 ha, terealisasi hanya 8.313 ha. Untuk komoditi padi, juga tetap ada dengan realisasi 5.462 ha dari target 7.425 ha. “Petani lebih memilih komoditi kedelai karena melihat dampak kekeringan akibat elnino,” katanya.
Pada musim kemarau ini, kata Nurhidayat, pemerintah tengah mengoptimalkan perbaikan saluran. Harapannya, saluran yang baik akan menghasilkan irigasi yang maksimal pada musim hujan dan musim tanam berikutnya. “Perbaikan saluran irigasi di wilayah Kecamatan Dompu dan Woja diterapkan sistem buka tutup air, sehingga petani yang membutuhkan air untuk irigasinya tetap bisa dilayani,” jelasnya.
Nurhidayat pun menyadari, dampak kekeringan akibat elnino ini sangat dirasa untuk air bersih pada titik – titik tertentu. Akibat kekeringan ini menyebabkan sejumlah tempat kehilangan sumber airnya. “Ini yang menyebabkan warga di beberapa tempat kekurangan air,” ungkapnya. (02ic/*)