DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE melakukan penandatangan bersama kelompok Masyarakat sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan kewaspadaan dini untuk mencegah konflik social.
Komitmen yang digagas Kepala Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Dompu, Ardiansyah, SE ini menjadi bagian dari proyek perubahan hasil Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan Nasional (Diklatpimnas) 2 di Semarang, Jawa Tengah dan diluncurkan di aula Pendopo Bupati, Senin (20/10/2025) siang.
Komitmen ini untuk menciptakan kehidupan Masyarakat yang aman, damai dan harmonis. Diantaranya akan menjunjung tinggi nilai toleransi, kebersamaan dan saling menghormati. Menolak segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, kekerasan dan diskriminasi. Mengutamakan musyawarah dan dialog. Ikut berperan dalam deteksi dini dan respon terhadap potensi konflik.
Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE dalam sambutannya menegaskan bahwa Dompu merupakan milik Bersama. Bupati hanyalah symbol, dan hanya ada satu di daerah. Tapi setiap orang itu pemimpin dan setiap kalimat yang disampaikan para tokoh memiliki makna dalam kehidupan untuk mewujudkan rasa aman dan kondusifitas daerah. Karenanya, jangan biarkan Pemda Dompu menghadapi sendiri persoalan yang ada.
Saat ini, lanjut Bupati, Kabupaten Dompu menghadapi keterbatasan fiscal dan ini bisa memicu dinamika social. Sehingga akan menghambat ruang investasi di daerah. Sementara daerah ini tidak mungkin maju dan berkembang tampa adanya pelibatan investasi yang akan mengelola setiap potensi daerah.
“Kita punya banyak sumber daya alam yang terkandung dalam tanah dan tumbuh di atas tanah. Tapi kita tidak punya kemampuan untuk mengelola itu. Kita sangat berharap pihak ketiga, dalam hal ini investor untuk datang dan hadir sama – sama mengelola untuk membangun Dompu ini,” harapnya.
Investor, kata Bambang, hanya membutuhkan rasa aman dan kepastian dalam berusaha. PT Sumbawa Timur Mining (STM) pengelola izin eksplorasi mineral di wilayah Hu’u babak belur didemo dan dibakar. Jika tidak banyak investasi yang dikeluarkan, sudah kabur dari dulu.
Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan terus. Keragaman etnis, budaya, dan agama yang dimiliki Dompu, harus menjadi kekuatan yang luar biasa. Itu terjadi bila ada kearifan dan kebijaksanaan dalam menyatukan. Ketika mulai tersulut, harus cepat ambil bagian menyikapi tanpa menunggu perintah.
Karena untuk membawa Dompu lebih maju dari sisi social, dan ekonomi, Bupati tidak bisa sendiri. “Saya butuh dukungan, saya butuh digandeng, saya butuh dipayungi, saya butuh dinasehati, diarahkan,” kata Bambang.
Bambang mengaku, akibat tindakan anarkis terhadap STM pada Oktober 2024 lalu membuat pemilik Hotel Aston Mataram yang berencana membangun hotel berbintang di Lakey Hu’u mengurungkan niatnya. Padahal dirinya bersama Kajari sudah membujuknya berulang kali. “Ini berarti, kita ndak akan maju – maju selama ruang investasi kita ndak dikasi rasa nyaman dan lain – lain,” ingatnya.
Kondisi ini yang mendukung pelaksanaan Festival Lakey tahun 2025. Tujuannya, ingin menegaskan pada dunia luar bahwa Dompu aman dan kondusif. Kendati event itu melibatkan puluhan ribuan orang, tapi tidak ada insiden keamanan. “Ayo datang investasi di daerah kami. Daerah kami baik – baik saja, aman – aman saja. Itu satu pesan yang ingin kami sampaikan ke dunia luar,” katanya. (IC02)











