MAKKAH, INSANCANNEL.COM – Kesan mendalam terangkai dari setiap tahapan pelaksanaan ibadah haji yang kini dijalani para jamaah haji. Bupati Dompu, H. Kader Jaelani merasakan yang paling berkesan dari prosesi ibadah ini adalah ketika pelaksanaan wukuf di Arafah. Di padang yang merupakan miniatur Padang Mahsyar di dunia ini, seluruh jamaah menyatu untuk beribadah bersama, tidur, makan dan minum dalam satu tenda sambil melantun talbiyah, takbir, tahmid dan memanjatkan doa kehadirat Allah ta’ala.

“Semua jamaah haji menangis terharu menyesali perbuatan dosa, masing-masing bersimpuh memohon pengampunan dan pertolongan Allah Yang Maha Agung, Sang Pengatur Segala Sesuatu yang terjadi di langit dan bumi,” kesan H. Kader Jaelani, Bupati Dompu kepada insanchannel.com saat dihubungi melalui telepon celulernya, Ahad malam (10/7) di Makkah.
Dari mulut orang nomor satu di Dompu ini tidak henti-hentinya ia bersyukur kehadirat Allah yang telah memanggilnya untuk menunaikan rangkaian ibadah haji di tanah suci ini. “Alhamdulillah wasyukurillah kami semua seluruh jama’ah haji kab. Dompu merasa bersyukur kepada Allah SWT karena selain telah memanggil kita juga telah memudahkan serta meringankan pelaksanaan ibadah Haji Akbar yang sedang kami jalani ini,” ungkapnya.
Ia juga tidak bisa menafikan, pelaksanaan ibadah yang kini dijalaninya tidak terlepas dari do’a seluruh jamaah haji dan juga masyarakat Dompu. “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa menemui hambatan yang berarti,” jujurnya seraya berharap, semoga nikmat, rahmat dan hidayah serta inayahNya terus mengiringi seluruh jama’ah selama berada di Mekah dan Madinah serta sampai kepulangan ke tanah air.

Ketika ditanya tahapan terberat yang dialami jamaah. Yang terberat menurutnya, saat dari Arafah menuju Muzdalifah-Mina, mulai dari memungut batu sampai dengan antrian yang cukup panjang. “Lama dan sangat melelahkan menunggu bis sambil menjaga jamaah haji yang rebahan di tanah berkerikil yang akan mengantarkan dari Muzdalifah ke Mina,” akuinya seraya mengatakan, setelah sampai di Mina jam 03.00 subuh waktu Mekah dengan kondisi capek baru tertidur 40 menit sudah dibangunkan lagi untuk melaksanakan sholat subuh bersama dalam satu tenda kemudian tidur sebentar sampai jam 06.30 pagi star menuju Jumratul Aqobah untuk melakukan lempar jumroh pertama dengan berjalan kaki yang jaraknya cukup jauh.
Jarak tempuh perjalanan jamaah haji Dompu dari Mina menuju Jamarat atau tempat lontar Jumrah lanjut suami Lilis Suryani ini, setelah ia mencari di google ternyata jarak yang ditempuh pertama sepanjang 5,6 km bolak-balik menjadi 11,2 km di jalur luar terowongan. “Sementara kalau jalur kedua yang kami lewati yaitu jalur terowongan sekitar 5,9 km berarti PP (pergi pulang) sepanjang 11,8 km,” paparnya.

Kendati demikian akui putra sulung (alm) Najib bin Hasan ini mengakui, bersyukur dengan kemampuan rata-rata para jama’ah haji Dompu sangat kuat. “Karena saat berjalan, kami sambil membaca talbiyah, zikir dan sholawat kecuali jama’ah haji yang sedang sakit atau uzur dibantu dengan didorong pakai kereta di hari pertama,” katanya seraya menambahkan, pada hari berikutnya pelaksanaan lontar jumrah diwakili jamaah yang lain.

Kader Jaelani juga merasa bersyukur fasilitas tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Menurut Al-Ustadz H. Abdul Hadi HM. Amin dan jama’ah yang pernah melaksanakan ibadah haji sebelumnya bahwa fasilitas ditahun 2022 semakin baik bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” paparnya. Tempat tidur katanya, disiapkan kasur sementara dulu tidak menggunakan alas kasur. “Dan konsumsi makanan juga menurut kami telah memenuhi standart kebutuhan gizi bagi fisik jama’ah haji,” tambahnya. Dan rencana selanjut katanya lagi, dalam dua hari ini masih menyelesaikan lempar jumrah Ula,Whusta,dan Aqabah.
Bupati Dompu ini juga tetap mengharapkan doa dari seluruh lapisan masyarakat Dompu dan NTB agar jamaah dapat menjalankan setiap pelaksanaan ibadah ini dengan baik dan lancar dan kembali ke kampung halaman dalam keadaan selamat dan sehat wal’afiat tidak kurang suatu apapun. “Dan seluruh rukun haji, baik yang wajib dan sunah semuanya dapat kami selesaikan secara baik dan benar sehingga menjadi haji yang mabrur dan setelah sampai ditanah air dapat menjaga predikat haji yang disandang dan membawa manfaat bagi Daerah Kab.Dompu umumnya bagi umatnya Baginda Nabi Muhammad SAW, Aamiin,” katanya. (nas)










