DOMPU, INSANCHANNEL.COM -PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Kecamatan Hu’u kembali menunjukan komitmennya untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar dengan memberikan perhatian pada posyandu keluarga di wilayah Kecamatan Hu’u. Sebanyak 46 posyandu keluarga di 8 desa se Kecamatan Hu’u mendapatkan bantuan meja, kursi, dan buku SIP.
Manajer Comrel STM, Ulya Defretes menyerahkan secara langsung bantuan sarana prasarana bagi Posyandu dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, SKM., MMKes. Penyerahan bantuan ini dilangsungkan di kantor Camat Hu’u, Jumat (2/2/2024) kemarin.

Hadir juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu dan para kepala bidangnya. Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM., Kepala UPT Puskesmas Rasabou, Jauhari dan pengurus posyandu keluarga se Kecamatan Hu’u juga turut hadir dalam seremoni penyerahan bantuan sarana prasarana ini.
Ulya Defretes mengatakan keyakinannya pada Proyek Hu’u yang sedang dijalankan STM kedepan akan jauh berkembang lebih pesat. Sehingga yang akan bekerja tidak lagi generasi yang ada saat ini, tapi anak – anak yang dirawat dan disekolahkan saat inilah yang akan melanjutkan. Sehingga memperhatikan kesehatan ibu dan anak harus diperhatikan.

“Tumbuh dan berkembang bersama masyarakat bukan hanya ungkapan semata, tapi menjadi komitmen perusahaan. Karena kita tidak mau warga sekitar hanya menjadi penonton dari kemajuan aktifitas perusahaan. Kita ingin masyarakat sekitar ikut terlibat dalam proyek yang kita jalankan,” ungkap Ulya.
Makanya perusahaan memberikan perhatian pada bidang pendidikan, pelatihan, kesehatan dalam program pemberdayaan masyarakatnya. Apalagi hasil general cek up kesehatan para pelamar kerja di STM, ditemukan banyak kasus hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit menular, sehingga tidak bisa bekerja di perusahaan tambang.

Bantuan sarana prasarana yang disampaikan STM kepada posyandu ini merupakan bentuk dukungan perusahaan untuk melahirkan generasi yang sehat. Selain bantuan ini, kedepan akan banyak kegiatan dengan kader posyandu. Seperti pembinaan terhadap kader posyandu, lomba antar posyandu, hingga pembangunan posyandu dan semua itu akan dibicarakan lebih lanjut.
Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM mengungkapkan, di Kecamatan Hu’u ini ada 46 posyandu keluarga. Banyak posyandu ini kondisinya mengkhawatirkan untuk sarana prasarananya. Baik alat timbang untuk ukur berat badan, maupun alat pengukur tinggi badan. “Kedepan kita berharap STM bisa berkontribusi di situ. Cukup bangunan 3 x 3 saja. Sehingga tidak lagi menggantungkan timbangan di ranting pohon yang justru bisa menimbulkan masalah baru. Tapi ini tidak harus langsung semua, bisa bertahaplah,” harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, SKM, MMKes mengawali sambutannya dengan mengenang bahwa Desa Sawe Kecamatan Hu’u menjadi desa pertama yang mendeklarasikan desa bebas BAB sembarangan. Kini STM memberikan perhatian dengan bantuan sarana dan prasarana bagi posyandu. Posyandu sebagai kegiatan pendeteksi awal kesehatan ibu dan anak, diharapkan bisa cepat menangani stunting.
“Kita berharap dan upayakan agar Kecamatan Hu’u sebagai kecamatan pertama bebas dari stunting di Kabupaten Dompu. Karena stunting itu ada 2 kategori, yaitu pendek dan sangat pendek. Untuk yang pendek, diintervensi selama 3 bulan akan normal pertumbuhannya. Apalagi dengan sistem bapak asuh,” kata Maman.
Jawariyah, pengurus Posyandu Doro Kadeo Desa Cempi Jaya menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas bantuan yang diberikan STM. Bantuan meja, kursi, dan buku SIP ini sangat dibutuhkan posyandunya. “Kita sangat bersyukur atas kepedulian STM terhadap kesehatan masyarakat Hu’u. Posyandu sekarang tidak hanya memeriksa kesehatan ibu dan anak, tapi sudah menjadi posyandu keluarga. Semua kalangan memanfaatkan postandu sebagai tempat pemeriksaan kesehatan setiap bulannya,” ungkap Jawariyah.
Posyandu Doro Kadeo Cempi Jaya selama ini menumpang di PAUD Teluk Cempi sebagai tempat layanan. Pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan tambahan selama ini didukung Desa Cempi Jaya, Puskesmas Rasabou, dan Dinas PPKB. Kini STM juga memberikan perhatian. “Kita menerima data penderita dan prevalensi stunting sebanyak 46 orang. Semoga kolaborasi semua pihak akan mampu mengatasi masalah kesehatan di sekitar kita,” harapnya. (02ic)