DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Syaftakhir yang berlokasi di desa Bara Kec. Woja Dompu ambruk. Akibatnya, aktifitas belajar mengajar pada lembaga pendidikan Islam di bawah Yayasan Pondok Pesantren As-Syaftakhir ini terhenti dan terpaksa belajar di bawah pohon di halaman madrasah.
“Syukur al-hamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peritiwa ambruknya gedung ini karena kejadiannya tadi malam,” ujar Abidin, S.Pd, Kepala MTs As-Syahfatkhir kepada insanchannel.com saat meninjau peristiwa ambruknya gedungnya MTs ini di desa Bara Dompu, Rabu (31/1/2024).
Dari hasil pantauan insanchannel.com tampak tembok sisi barat gedung MTs yang ditempati kelas VIII dan IX gedung ini rata dengan tanah. Namun atap gedung yang terbuat dari atap seng ini masih menggantung dengan kekuatan tembok sisi utara dan selatan termasuk timur. Tampak pula kondisi gedung MTs ini sangat memprihatinkan karena kusen dan kayu atap dihinggapi rayap.
Kepala MTs As-Syaftakhir ini juga berharap adanya bantuan dari donatur sehingga proses belajar mengajar di lembaga ini berjalan normal kembali. “Kami berharap adanya bantuan dari para dermawan untuk renovasi dan perbaikan madrasah kami ini,” ujarnya sembari mengakui, kegiatan KBM akan dialihkan ke tempat yang memungkinkan proses belajar mengajar berjalan.

Pengawas Pembina MTs Asy-Syaftakhir, Drs.H. Sarifuddin, MA mengakui juga, ambruknya gedung MTs binaannya ini diduga disebabkan kondisi bangunan yang sudah memprihatinkan akibat termakan usia. “Kita berharap adanya uluran tangan dari kaum dermawan sehingga proses belajar mengajar kembali normal,” ujar Drs.H.Sarifuddin, MA di sela-sela acara kegiatannya meninjau MTs ini pasca ambruknya gedung ini.
Hal senada juga disampaikan Ketua Pokjawas kemenag Dompu, Hanafi, SH menyampaikan rasa syukurnya karena peristiwa ambruknya gedung MTs ini tidak bersamaan waktunya dengan kegiatan proses belajar mengajar di lembaga ini. “Kita bersyukur kejadian tidak terjadi saat KBM tapi di luar jam KBM,” paparnya didampingi anggota pengurus Kelompok Kerja Pengawas di lingkungan Kementerian Agama Kab. Dompu.
Di tempat yang sama Ketua Yayasan Pendidikan Asy-Syaftakhir, Drs. Abdul Haris kepada insanchannel.com mengakui, pihaknya akan mengambil langkah-langkah sebagai emergency agar proses belajar mengajar di madrasahnya tetap berjalan. “Insya Allah kita upayakan dengan menggunakan spandek,” jujurnya seraya mengharapkan juga adanya uluran tangan dari para dermawan.
Abdul Haris juga mengungkapkan, langkah darurat untuk tidak menghambat proses KBM (Kegiatan Belajar Mengjar) di MTs ini dengan menggunakan gedung lain. “Kita bisa juga numpang di gedung lain termasuk di halaman madrasah ini,” ungkapnya seraya menyebut, pada Yayasan Pendidikan Asy-Syaftakhir ini telah berdiri lembaga pendidikan lain berupa MA (Madrasah Aliyah) dan MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan telah menamatkan sekian banyak alumninya. (01ic)