DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) menggelar kegiatan edukasi penanganan kebakaran kecil dan kebocoran gas rumah tangga kepada warga di Desa Sawe, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan yang dikemas dalam Safety Goes to Kampung ini menjadi bagian dari peringatan Bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2024.
Ibu-ibu tampak antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di kantor Desa Sawe, Sabtu (20/1/2023) pagi. Bahkan tidak ragu untuk coba memadamkan kebakaran api kecil dengan kain selimut api, dan kebocoran pada gas LPG 3 kg. Namun sebelumnya, Emergency Response Team (ERT) STM menyampaikan pemaparan tentang ancaman kebakaran di lingkungan rumah tangga. Baik itu pada kebakaran yang diawali dari wajan berisi minyak, kebocoran gas, penggunaan cas HP dan listrik.

Ulya Defretes, Manajer Community Relations (Comrel) STM menyampaikan, mayoritas rumah tangga saat ini menggunakan gas LPG untuk kebutuhan masak. Tapi tidak sedikit warga yang belum berani memasang regulator gas dan mengatasi ketika terjadi kebocoran gas, sehingga bisa berakibat fatal dan menyebabkan kebakaran.
STM dalam kegiatan Safety Goes to Kampung, ingin memberikan edukasi terkait pemadaman api ringan termasuk kebocoran gas dengan alat pemadam kebakaran yang ada di sekitar. Sehingga kemunculan api di rumah tangga tidak menyebabkan kefatalan dan kebakaran yang menghanguskan rumah tangga.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari mengisi Bulan K3 Nasional tahun 2024 yang diperingati sebulan penuh dari 12 Januari hingga 12 Februari 2024. Ini merupakan agenda nasional yang tidak hanya diperingati di STM. Tapi STM berkomitmen untuk ikut mengedukasi warga sekitar area aktivitas, sehingga tercapai keselamatan dan kesehatan dalam kehidupan sehari – hari,” ungkapnya.

Suhardin, Kepala Desa Sawe menyampaikan apresiasinya kepada STM yang menunjuk Sawe sebagai tempat pelaksanaan kegiatan sosialisasi pemadaman api ringan dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional tahun 2024. Kegiatan ini tentu akan sangat bermanfaat bagi warga, terlebih saat ini semua rumah tangga menggunakan gas LPG untuk kebutuhan memasak. “Ketika terjadi kebocoran gas, warga tidak panik dan bisa mengatasi sendiri,” ungkap Suhardin.
Rukmini binti M Tolha, warga Dusun Sawe Baru, Desa Sawe salah satu peserta sosialisasi pemadaman api ringan STM menyampaikan apresiasinya. Karena sebelumnya ia selalu mengandalkan orang lain untuk bongkar pasang gas di rumahnya. Sekarang dirinya sudah bisa, bahkan ikut mencoba memadamkan api yang disebabkan oleh kebocoran gas pada sekitar tabung gas dan kompor gas. “STM luar biasa sudah memberikan perhatian kepada warga. Saya juga termasuk penerima manfaat yang telah diberikan oleh STM, salah satunya bantuan jamban keluarga dari STM,” katanya. (02ic)