DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) yang diperingati setiap 12 Januari – 12 Februari, PT Sumbawa Timur Mining (STM) selalu mengisinya dengan berbagai kegiatan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung penerapan system manajemen K3 (SMK3).
Sesuai tema BK3N tahun 2025, yaitu “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3)”, STM tidak hanya melibatkan pekerja dalam kegiatan BK3N, tapi juga masyarakat sekitar dan pelajar.

Safety Goes to School di SMAN 1 Pajo dengan topik kesehatan remaja dan keselamatan berkendara, salah satu kegiatan yang dijalankan STM dalam rangka BK3N tahun 2025. Kegiatan yang dilangsungkan pada Rabu (22/1) ini, menghadirkan dr Michael Kandowangko dari Internasional SOS dan Abdul Farid dari tim HSR STM sebagai pemateri. Keduanya menyampaikan dengan interaktif, sehingga membuat suasana hidup dan siswa dari kelas X – XI SMAN 1 Pajo sebagai peserta ikut aktif.
Vovia Witni dari Community Development (Comdev) STM dalam sambutannya menyampaikan, STM yang saat ini masih tahap eksplorasi memiliki komitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyaramat. Komitmen ini diwujudkan dalam berbagai program, salah satunya program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pendampingan dan pengembangan pendidikan salah satu program yang dijalankan STM sejak lama di Kecamatan Hu’u pada jenjang SD/MI, dan SMP. Tahun 2023 mulai dilaksanakan untuk jenjang PAUD/TK, SMA/SMK, termasuk di SMAN 1 Pajo.
“STM juga memberikan beasiswa prestasi bagi masyarakat Dompu. Adik – adik dari Pajo juga memiliki kesempatan, karena itu untuk mahasiswa asal Kabupaten Dompu dengan standar IPK tertentu. Tahun 2025 ini, ada 50 orang mahasiswa asal Kabupaten Dompu kita berikan beasiswa prestasi. Beasiswanya berupa biaya pendidikan, biaya hidup, hingga biaya penelitian dan skripsi. Jadi sangat membantu bagi penyelesaian pendidikannya,” jelas Witni.

Witni pun berharap, program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan STM dapat membantu warga sekitar lebih mandiri dan maju. “Tentu kedepannya dapat mensuport perkembangan Proyek Hu’u,” harapnya.
dr Michael Kandowangko dari Internasional SOS yang menyampaikan materi tentang kesehatan remaja, menjelaskan terkait bahaya penyalahgunaan Narkoba atau NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) bagi kesehatan dan kehidupan.
Secara fisik, penyalahguna Napza akan membuat pengguna lemah dan badannya rusak. Sehingga susah berkembang dan menjadi manusia yang kurang produktif. Justru akan menjadi awal bagi seseorang melakukan tindakan kriminal, akibat efek ketergantungannya. Hal ini yang membuat Negara melarangnya, akibat dampak negative yang ditimbulkan.
Penderita depresi menjadi kelompok yang rentan menyalahgunakan Narkoba. Ketika ada masalah, keluarga dan guru memiliki peran yang penting dalam menghadirkan solusi. Termasuk tokoh agama dalam memberikan pemahaman keimanan, agar mereka yang depresi tidak mengambil jalan pintas dengan menyalahgunakan Narkoba.
Abdul Farid dari HSR STM membawa materi tentang keselamatan berkendara. Para siswa diedukasi agar tertib dan patuh berlalu lintas, sehingga menghindarkan diri dan orang lain dari kecelakaan. Ketika terjadi kecelakaan, apa yang dicita – citakan tidak akan tercapai karena cidera yang diderita.
Selama 2024, hampir 2 ribu kasus kecelakaan terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kecelakaan ini, 80 persen diantaranya disebabkan oleh pengendara dan hanya 10 persen disebabkan oleh kendaraan. Sehingga penting sebelum berkendara untuk memahami kondisi diri pengemudi, kendaraan, dan kelengkapan dokumen kendaraan.
Ketika fisik tidak stabil, jangan dipaksakan mengemudi. Saat di jalan, rambu – rambu lalu lintas harus dipatuhi dan disiplin dalam berkendara. “Saat berkendara, jangan lupa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) – helm hingga sepatu. APD ini fungsinya untuk mengurangi resiko ketika terjadi kecelakaan,” ingat Farid.
Kepala SMAN 1 Pajo, Haeril Alimin, S.Pd menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya atas dukungan serta suport yang diberikan STM bagi pengembangan pendidikan di sekolahnya. Karena sejak akhir 2023, pihaknya mendapat pendampingan terhadap guru dan kepala sekolah dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik. “Alhamdulillah sekarang kebagian menjadi tempat kegiatan Safety Goes to School. Harapannya, para siswa dapat memahami kesehatan remaja khususnya Narkoba dan keselamatan berkendara,” ucapnya. (ic02)