DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Awal musim hujan di wilayah Kabupaten Dompu diperkirakan pertengahan hingga akhir Desember 2023 dan perkiraan masa tanam akhir Januari hingga Februari 2024. Kemunduran musim hujan dampak dari elnino ini menyebabkan kemarau panjang.
Bupati Dompu, H Kader Jaelani mengajak umat Islam untuk melaksanakan shalat istisqa atau shalat minta hujan. Harapannya, agar hujan cepat turun, sehingga ancaman kemarau panjang bagi ketersediaan pangan dapat dihindari. Karena petani dapat menanam sesuai jadwal tanam dan memanen hasil pertaniannya.

Bupati dan wakil Bupati pun langsung memimpin shalat minta hujan di lapangan kantor Bupati Dompu, Senin (23/10/2023) pagi. Kegiatan serupa juga dilaksanakan diksanakan di Manggelewa dan Kempo. Selain Bupati dan wakil Bupati, hadir juga Ketua DPRD Dompu, H Andi Bachtiar, A.Md.Par, Dandim 1614/Dompu, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Dompu, Ketua MUI Kabupaten Dompu dan jajaran pemerintah daerah (Pemda) ikut meramaikan shalat istisqa yang diimami oleh Ustaz H L Syarifuddin, SQ dan khatibnya oleh ustaz Muhammad Fadil Ba’gil.
H Kader Jaelani dalam sambutannya mengingatkan, cuaca ekstrim ini tidak lepas dari perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Melestarikan lingkungan dengan upaya penghijauan dan menghindari pembakaran hutan harus menjadi kesadaran bersama. Dengan hutan lestari dan lingkungan yang asri akan membantu mengurangi cuhu ekstrim akibat kemarau panjang.
“Saya minta setelah digelarnya sholat ini, kita ramai-ramai melakukan reboisasi. Ini bukan untuk kita, tapi untuk anak cucu kita kedepan,” ajak H Kader Jaelani.
Ustaz Muhammad Fadil Ba’gil dalam khutbahnya mengingatkan kepada jamaah, bahwa apa yang terjadi di muka bumi ini tidak lepas dari ketetapan Allah sebagai akibat dari perilaku ummat manusia. Karenanya, ia mendorong kepada masyarakat untuk tidak hanya memikirkan kepentingan sesaat menguasai lahan dan bercocok tanam. Tapi ia mendorong, dalam bercocok tanah agar juga memperhatikan kelestarian lingkungan. “Pohon yang tumbuh, paling tidak bisa menjadi tempat berteguh dari teriknya matahari,” ingatnya. (02ic/*)