MARTAPURA (KALSEL), INSANCHANNEL.COM-Usai mengantar kontingen NTB yang akan bertanding di salah satu cabang olah raga di salah satu arena Pekan Olah raga wartawan Nasional (Porwanas) ke-14 di Kota Banjarmasin, Rabu siang (21/8/2024). Insanchannel.com yang juga anggota kontingen NTB kembali Hotel POP, tempat kontingen NTB menginap mencoba menaiki salah satu mobil online yang dipesanin seorang rekan.
Setelah menunggu beberapa menit, mobil pesananpun datang yang ternyata drivernya seorang perempuan paruh baya dengan balutan jilbab warna krem. Setelah berkenalam dan bincang-bincang singkat soal keluarga selama perjalanan, insanchannel menanyakan kesanya tentang sosok Abah Guru Sekumpul. “Beliau ulama besar yang dikenal tidak saja saat beliau hidup tetapi juga setelah beliau tiada,” ujar Nurul, driver wanita ini dengan penuh semangat.
Menjawab pertanyaan seputar amalan khusus yang diijazahkan Abah Guru Sekumpul untuk Mbak Nurul? “Ada, tetapi tidak langsung dari beliau tetapi dari teman,” tutur janda yang sudah memiliki cucu ini. Wanita yang terlahir tahun 1968 yang suka berkaca mata ini menyebut, amalan khusus itu berupa bacaan wirid; “Subhanallahi wanikmalwakil” yang dibaca sebanyak 450 kali setiap hari.
“Alhamdulillah, dengan amalan itu tidak pernah ada halangan dan lancar-lancar saja,” katanya. Ia mengakui, bersyukur dalam menjalankan profesi sambilan sebagai driver mobil online ini hampir tidak pernah ada yang mengganggu. Dan iapun dalam menjalankan tugasnya sebagai driver ini hanya untuk mengisi waktu luangnya. “Daripada bengong di rumah sendiri, ya untuk isi waktu luang,” jujurnya seraya menyebut pendapatannya tiap hari dari driver online minimal satu juta rupiah.
Lain lagi dengan Dian, supir mobil online di Banjarmasin yang ditumpangi insanchannel saat pulang service laptop di kota Banjarmasin juga sangat mengagumi sosok Abah Guru Sekumpul. Kendati bukan murid langsung Abah Guru Sekumpul namun ia mengagumi dakwah yang disampaikan oleh Abah Guru Sekumpul ini. “Di hp aplikasi ini, foto Abah Guru Sekumpul sengaja saya pasang,” ujar driver ini sambil memperlihatkan foto Abah Guru Sekumpul di handphonenya.
Laki-laki yang mengaku memilih profesi driver mobil online setelah covid-19 mengakui, kecintaan masyarakat terhadap Abah Guru Sekumpul ini luar biasa. “Ini terbukti ketika haulnya digelar,” katanya seraya mengakui lagi, jutaan jamaah berkumpul di Martapura khususnya Sekumpul untuk mengharapkan berkah dari salah satu wali Allah ini.
Sementara itu secara terpisah Imam Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Dr.H.Muhammad Abduh, MA mengungkapkan, Abah Guru Sekumpul adalah ulama besar yang sudah terkenal. “Beliau dikenal sebagai wali Allah yang diyakini memiliki kelebihan-kelebihan,” ujarnya seusai memimpin sholat subuh di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis subuh (22/8/2024) di dalam mihrab masjid yang diimaminya.
Yang luar biasa lagi kata alumni Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) ini, di setiap rumah di Kalimantan khususnya dan umumnya masyarakat bisa ditemukan foto Abah Guru Sekumpul. “Masyarakat meyakini, dengan memandang foto Abah Guru Sekumpul hati bisa menjadi tenang dan adem,” jujurnya. Ia bercerita, pernah musibah kebakaran di sebuah rumah penduduk. Isi rumah semua dilalap jago merah, namun yang tersisa adalah foto Abah Guru Sekumpul masih utuh dan tidak tersentuh api sedikitpun.
Diakui Imam Masjid Raya Banjarmasin ini, memang Abah Guru Sekumpul berdakwah dengan Majelis Taklim yang dikembangkan di Mushalla Ar-Raudhah Sekumpul dan tidak memiliki pondok pesantren tetapi justeru beliaulah yang menjadi tokoh sentral bagi pondok pesantren di Kalimantan Selatan ini. Maka tidak heran ketika digelar haul Abah Guru Sekumpul jujurnya, jutaan manusia tumpah ruah di sekitar Sekumpul Martapura. “Maka disiasatilah dengan menggelar haul awal di masjid-masjid kecil dan mushalla,” ujarnya sembari mengatakan, saat haul masyarakat setempat menggratiskan makanan dan fasilitas kebutuhan para peziarah kecuali bagi mereka yang jualan.
Muncul pertanyaan; Mengapa harus mencintai para wali Allah? Jawabannya singkat; karena mereka adalah orang-orang yang dicintai Allah. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Yunus Ayat 62;
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya (bagi) para wali Allah itu tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih”
Pada ayat ini dijelaskan tentang kesudahan orang-orang yang selalu dalam ketaatan. Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, yakni kekasih Allah tidak ada rasa takut, yakni kekhawatiran pada mereka terhadap apa yang akan mereka hadapi di akhirat dan mereka tidak susah hati atas apa yang terjadi selama kehidupan di dunia. Sementara dalam Tafsir Tahlili Kementerian Agama menyebutkan, ayat ini Allah mengarahkan kaum muslimin agar mereka mempunyai kesadaran penuh, bahwa sesungguhnya wali-wali Allah tidak akan merasakan kekhawatiran dan gundah hati.
Wali Allah dalam ayat ini adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Tidak takut karena mereka yakin janji Allah pasti datang dan pertolongan-Nya tentunya akan tiba dan memberi petunjuk-Nya kepada mereka ke jalan yang lurus. Hati mereka tidak gundah, karena mereka meyakini dan rela bahwa segala sesuatu yang terjadi dibawah hukum-hukum Allah dan berada dalam genggaman-Nya. Mereka tidak takut akan menerima ujian Allah karena sanubarinya sudah dipasrahkan kepentingan agama. Wallahu a’lam. (ic01/habis)