BAYAN, LOMBOK UTARA-INSANCHANNEL.COM- Esensi penegakan hukum harus diarahkan pada upaya mewujudkan keadilan bagi setiap warga negara tanpa terkecuali. Prinsip kesamaan di hadapan hukum dan sistem peradilan yang transparan merupakan kunci bagi terwujudnya sebuah keadilan.
“Oleh karena itu, mendorong dan mendukung setiap langkah dan upaya penegakan hukum yang transparan, adil dan tuntas atas berbagai kasus kriminal, seperti kejahatan dan tindak pidana korupsi, Judi Online dan Pinjaman Online,” DG. Syukri Rahmat S.Ag, Juru Bicara Tim Rekomendasi Rakerda MUI NTB ke-13 yang digelar Sabtu malam (27/7/2024) di Pondok Pesantren Nurul Bayan Kabupaten Lombok Utara.

MUI Provinsi Nusa Tenggara Barat kata Syukri saat membacakan hasil rekomendasi ini juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan aparat keamanan beserta masyarakat untuk bersungguh-sungguh menghentikan peredaran miras dan narkoba, Judi Online dan Pinjaman Online serta penyakit-penyakit sosial lainnya di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-13 yang melibatkan Ketua, Sekretaris, dan Bendahara MUI Kabupaten/Kota se-NTB ini berlangsung tanggal 26 sd 28 Juli 2024 ini berhasil menyepakati beberapa point rekomendasi penting termasuk soal perhelatan pemilihan kepala daerah (pilkada) Gubernur/wakil Gubernur dan Bupati/wakil Bupati, dan pemilihan Walikota/wakil Walikota.

Pilkada tahun 2024 menurut MUI NTB sudah semestinya dijadikan sebagai momentum penting bagi tahapan konsolidasi untuk mencapai kematangan demokrasi di Provinsi dan Kabupaten/Kota agar terbangun sistem demokrasi yang semakin berkualitas dan melahirkan pemerintahan yang memiliki legitimasi kuat.
“Tantangan proses konsolidasi demokrasi sering di warnai dengan maraknya politik uang (money politic) yang merusak citra dan moralitas demokrasi kita,” ujar Syukri saat membacakan rekomendasi seraya menambahkan, Oleh karena itu, MUI mendorong pemerintah untuk melakukan pemetaan dan menentukan langkah-langkah strategis sebagai upaya meredukasi praktik politik.
MUI NTB juga meminta kepada Pemerintah Pusat dan Daerah untuk melakukan pengawasan dalam proses perekrutan tenaga kerja dan praktek kehidupan sosial tenaga kerja Asing yang ada di wilayah-wilayah perusahaan pada masing-masing daerah. Disampingi itu MUI NTB mendorong pemerintah untuk serius dan bersungguh-sungguh melakukan upaya penyelamatan lingkungan hutan yang kian semakin rusak.
Terkait maraknya situs-situs pornografi dan judi online, pemerintah diminta lebih tegas untuk menyikapi adanya situs-situs pornografi dan juni online. “Serta berusaha menutup situs-situs tersebut,” ujar Syukri Rahmat sembari meminta pemerintah untuk menertibkan pelaksanaan nyongkolan agar tidak mengganggu keamanan kenyamanan dan ketertiban umum.
MUI Provinsi Nusa Tenggara Barat juga menghimbau dan mengajak seluruh kekuatan umat yang terhimpun dalam ormas-ormas Islam di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk secara bersama-sama dan bahu membahu mengerahkan segenap kemampuan dalam mengantisipasi perkembangan pemikiran sesat yang terjadi sekarang.
“Menyerukan dan menghimbau kepada seluruh ormas Islam, para Da’i/Mubaligh untuk menjaga dan membentengi umat dari berbagai upaya penyesatan hingga pemurtadan, mengingat situasi dan kondisi umat saat ini memiliki kerentanan terhadap segala bentuk upaya penyesatan dan pemurtadan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
MUI Provinsi Nusa Tenggara Barat menghimbau kepada seluruh ormas-ormas Islam dan Para Da’i/Mubaligh di Nusa Tenggara Barat untuk memasyarakatkan Islam Wasathiyah untuk menghindari Materi Dakwah Islam yang bersifat provokatif; pengkafiran, pembid’ahan dan penyesatan yang memecah belah Umat Islam.
MUI NTB juga menolak adanya kegiatan-kegiatan yang dapat merusak moral dan akhlak demi masa depan generasi muda bangsa seperti aktivitas/kegiatan LGBT baik Lokal, Nasional, Regional dan Internasional.
Pada Rakerda MUI ke 13 ini dibuka secara resmi oleh Bupati KLU, H. Djohan Samsu, SH dan ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua MUI NTB, Drs. Anang Zainuddin. Sebelum meninggalkan KLU, para peserta diajak untuk melihat dari dekat Pelabuhan Carik Lombok Utara yang menjadi tempat masuknya pembawa Islam pertama di Lombok Utara. Termasuk berkunjung ke situs bangunan Masjid tua di Bayan yang telah berdiri sekitar 600-an tahun lalu dan para peserta juga diberi kesempatan untuk melihat dari dekat air terjun Sindang Gile dan tempat wisata lain. (nas)