DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Dompu menyampaikan rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2023 kepada DPRD Dompu. Raperda ini merupakan laporan yang sudah diaudit oleh BPK, bahkan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke kesepuluh kalinya.
Hal itu disampaikan Bupati Dompu, H Kader Jaelani dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Dompu, Gatot Gunawan PP, SKM., MMKes pada rapat paripurna Dewan yang dipimpin langsung Ketua DPRD Dompu, H Andi Bachtiar, A.Md.Par di ruang rapat utama DPRD Dompu, Selasa (28/5/2024) siang.
Bupati menyampaikan, dalam pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023, pemerintah cukup disiplin dan patuh terhadap prinsip – prinsi anggaran yang landasi penyusunan dan pelaksanaannya dengan teguh. Sehingga skala prioritas pembiayaan dari program pembiayaan APBD dengan memperhatikan faktor urgensi dan kebutuhan yang sangat mendesak.
Terutama memprioritaskan pembiayaan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, memperlancar public servicing, pelayanan kepada masyarakat dan untuk menjamin kelancaran roda pemerintahan yang menganut azas good governance dalam setiap penyelengaraan pemerintahan.
“Eksekutif bertekad untuk meningkatkan kebersamaan yang sudah dicapai dan mengupayakan pemecahan terhadap hal-hal yang masih menjadi kendala secara bersama-sama. Apa yang berhasil dicapai oleh eksekutif sekarang ini tidak terlepas dari adanya kerjasama dan partisipasi positif dari anggota dewan yang terhormat, yang telah memberikan saran, pendapat, masukan, critical constructive, dan dorongan kepada eksekutif,” ungkapnya.
Dalam laporannya, APBD Kabupaten Dompu tahun anggaran 2023 memiliki pendapatan sebesar Rp. 1,146 triliun dan belanja daerah sebesar Rp.1,197 triliun. Besarnya belanja daerah menyebabkan APBD Dompu tahun 2023 mengalami defisit hingga Rp.51,631 M.
Kendati mengalami defisit, Pemda Dompu berhasil menutupi dengan penerimaan pembiayaan sebesar Rp.75,356 M dan bahkan realisasi pembiayaan ini mencapai 100,17 persen dari target sebesar Rp.75,225 M.
“Pembiayaan netto terealisasi senilai Rp.75,356 M dan menghasilkan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) senilai Rp.23,725 M. Adapun rinciannya sudah terlampir lengkap dalam buku laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2023,” kata Gatot Gunawan. (ic02/*)