DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dompu, Drs. H. Syahrir, M.Si mengungkapkan, di Kabupaten Dompu saat ini telah muncul satu aliran yang memiliki ajaran bahwa ibadah haji itu tidak wajib dan membaca Al-Qur’an itu tidak wajib. Dan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama bagi penyuluh agama yang harus fokus memberikan edukasi dan advokasi terhadap persoalan-persoalan seperti ini.
“Mari bersama-sama memberikan pencerahan sehingga persoalan-persoalan yang melanggar norma dan regulasi harus kita tuntaskan secara bersama-sama,” tandas Drs. H. Syahrir, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dompu pada acara Pembinaan Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS Pengarustamaan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan bagi Penyuluh Agama Tingkat Kab. Dompu, Kamis (24/3/2022) di Aula Kantor Kemenag. Kab. Dompu.
Terkait munculnya pemahaman baru di daeran ini jelasnya, pihaknya telah memberikan atensi kepada Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Woja berikut penyuluh agar melakukan pendekatan terhadap mereka yang terlibat dalam aliran tersebut termasuk melakukan koordinasi yang intens dengan pihak termasuk dengan Camat Woja. “Karena memang pembinaan kita sudah lakukan, namun tetap berjalan terus,” akuinya.
Untuk itu Drs.H. Syahrir mengajak kepada para penyuluh agama PNS dan Non PNS di daerah ini untuk ikut ambil bagi memberikan solusi terbaik terkait program Kementerian Agama maupun ketika munculnya persoalan-persoalan seperti ini. Karena itu katanya, merupakan indikasi dari sebuah komitmen kebangsaan kita bahwa persoalan yang bertentangan itu harus dituntaskan.
Kepala Kantor Kemenag. Dompu ini juga menjelaskan, dengan keberagaman agama dan suku yang ada di tengah masyarakat, telah diikat dengan komitmen kebangsaan yakni bhineka tunggal ika yang diikat dengan program moderasi beragama. “Sehingga outputnya bahwa kehidupan kita dalam keadaan aman dan kondusif,” paparnya seraya mengatakan, spirit moderasi beragama mempunyai wawasan kebangsaan yang luas.
Sisi lain H. Syahrir juga menyebutkan bahwa Menteri Agama saat ini tengah berada di Arab Saudi untuk melakukan tandatangan dan perjanjian kerjasama tentang penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022 M/1443 H ini. “Kita berharap agar ada kepastian terkait kuota haji ini,” paparnya sembari mengatakan lagi, persiapan haji untuk kabupaten Dompu sudah rampung baik yang berkenaan dengan parpor, visa dan persoalan lainnya.
Sementara itu Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kantor Kemenag. Kab. Drs. H. Muh. Iksan, MM pada kesempatan yang sama mengungkapkan, penyuluh agama sebagai ujung tombak dan corong dari Kemenag. dalam menyampaikan berbagai informasi, hukum, pengetahuan, trending topik dan berbagai issue yang sedang berkembang di masyarakat. “Oleh sebab itu penyuluh agama harus terus belajar dan mengasah kemampuan pada berbagai bidang dan fungsinya,” paparnya.
Kegiatan pembinaan bagi penyuluh ini digelar untuk memperkuat nilai wawasan kebangsaan dalam pelaksnaan tugas dan fungsi penyuluhan termasuk strategi penyuluh agama dalam menghadapi tantangan zaman global dan milenial. “Alasan lain adalah untuk memupuk ukhuwah Islamiyah diatara sesama penyuluh agama baik pNS maupun non PNS,” paparnya seraya menyebutkan, pembinaan ini diikuti 75 penyuluh PNS dan Non PNS. (nas)