DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Hu’u Kabupaten Dompu turut memeriahkan pelaksanaan Bulan Keselamatan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) tahun 2024. Berbagai kegiatan direncanakan dalam mengisi peringatan bulan K3 Nasional di internal perusahaan maupun pada masyarakat di sekitar area aktivitas.
Peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2024 di STM akan dilaksanakan selama sebulan penuh dan diawali dengan upacara pembukaan di area New Staging STM Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu pada Jumat (12/1/2024). Ratusan karyawan dan kontraktor mitra kerja STM ikut memeriahkan upacara pembukaan yang dipimpin Pjs Kepala Teknik Tambang STM, Muhammad Evin Armedco.

Berbagai kegiatan dilaksanakan STM dalam mengisi bulan K3 Nasional tahun 2024 dalam rangka meningkatkan pemahaman akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sehingga terjaga kerberlangsungan usaha. Mulai dari kegiatan Safety Goes to Kampung, lomba House Keeping, Safety Goes to School, lomba Rescue, Fun Run, donor darah, cerdas cermat, hingga seminar kesehatan.
Tema Bulan K3 Nasional tahun 2024, yaitu ‘Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha’. “Dengan diadakannya bulan K3 Nasional tahun 2024 ini, semoga menjadi momentum untuk kita semua agar terciptanya budaya K3 yang baik untuk memastikan keselamatan, dan kesehatan dalam bekerja untuk menjaga keberlangsungan berusaha,” kata M Evin Armedco.

Sementara pada saat memimpin upacara pembukaan Bulan K3 Nasional tahun 2024 di area New Staging Marada, M Evin Armedco membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah. Dalam amanahnya, mengingatkan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul, tidak hanya mengusung penyusunan regulasi yang baik, tapi juga soal peningkatan pemahaman dan kesadaran kepada seluruh pihak dalam menerapkan norma ketenagakerjaan, yaitu membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang baik.
Berdasarkan laporan tahunan BPJS Ketenagakerjaan 3 tahun terakhir, data jumlah kecelakaan kerja termasuk diantaranya penyakit akibat kerja terus meningkat. Tahun 2021 sebanyak 234.371 kasus, tahun 2022 sebanyak 298.137 kasus, dan tahun 2023 hingga Oktober sebanyak 315.579 kasus. “Ini menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 harus makin menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia kerja di Indonesia,” katanya.
Menteri Tenaga Kerja mengajak kepada pengurus perusahaan untuk menerapkan sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerjan (SMK3) secara konsisten, sehingga budaya K3 melekat pada setiap individu. “Saya mengajak semua pemangku kepentingan melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi dalam upaya peningkatan kemandirian berbudaya K3 dengan terus menggelorakan K3 di setiap kesempatan,” ajaknya. (02ic)