DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) yang melakukan kegiatan eksplorasi mineral dan panas bumi di wilayah Hu’u Kabupaten Dompu terus membangun silaturahmi dengan warga sekitar melalui kegiatan safari ramadhan. Momen ini pun dimanfaatkan untuk sosialisasi kegiatan eksplorasi PT STM di Proyek Hu’u.
Kegiatan safari ramadhan PT STM di Masjid Al Falah Desa Hu’u Kecamatan Hu’u, Selasa (11/4/2023) ini menjadi hari kedua kegiatan safari yang dilakukan setelah sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Masjid Al Abrar, Dusun Nangadoro, Desa Hu’u pada Senin (10/4/2023).

Kegiatan safari ramadhan diawali dengan pembagian hadiah lomba kepada anak-anak yang disiapkan oleh pihak PT STM. Sebelumnya, warga bersinergi dengan PT STM mengisi bulan ramadhan dengan lomba hafalan Al Quran surat-surat pendek, dan lomba azan. Pengurus BKM dan marbut masjid juga mendapat cinderamata dari PT STM.
Selain jajaran manajemen PT STM, kegiatan safari ramadhan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama ini juga dihadiri Kepala Puskesmas Rasabou Hu’u, Joharis, AMG., Sekretaris Desa Hu’u, Johansyah, S.Sos dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Hu’u.
Manajer Humas dan Pemberdayaan Masyarakat PT STM, Ulya Defretes menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada warga Hu’u yang telah mendukung keberadaan PT STM dalam melakukan kegiatan eksplorasi di area Proyek Hu’u. Dukungan ini diharapkan dapat terus diberikan, ditambah saat ini, aktivitas perusahaan semakin meningkat.
“Kedepan akan semakin meningkat aktivitasnya (kegiatan eksplorasi perusahaan). Kami sangat harapkan dukungan dari warga untuk kesuksesan kegiatan (eksplorasi) kami, dan bisa menuju tahap eksploitasi atau produksi,” harapnya.

Ulya juga memanfaatkan kegiatan silaturahmi ini untuk menepis informasi dugaan kasus penipuan yang mengatasnamakan Proyek Hu’u dan mengait-ngaitkan dengan PT STM atau Vale. PT STM tidak memiliki hubungan dan terkait dengan perusahaan-perusahaan tersebut. “PT STM merupakan satu-satunya perusahaan pemegang izin eksplorasi mineral di area Hu’u (Kabupaten Dompu) dan Parado (Kabupaten Bima),” tegasnya.
Ulya Defretes juga menyampaikan mekanisme pembebasan lahan oleh PT STM yang tidak pernah menggunakan pihak ketiga. Tapi perusahaan akan berhubungan langsung dengan pemilik tanah berdasarkan atas hak yang sah dan tidak melalui perantara. “Kami tidak meminta uang kepada warga pemilik lahan untuk menyelesaikan proses pembebasan lahan. Begitu juga dengan penerimaan tenaga kerja atau perusahaan peserta tender proyek. Tidak ada sepeserpun kami minta uang kepada perusahaan calon peserta tender dan calon karyawan,” jelasnya.

Sekretaris Desa Hu’u, Johansyah, S.Sos pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya kepada PT STM yang telah ikut berpartisipasi dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa di wilayah Hu’u serta pengembangan masyarakatnya. Ia pun berharap, dukungan ini bisa terus berlanjut dan bersinergi dengan pemerintah Desa.
Ia pun mengajak masyarakat untuk terus menjaga stabilitas keamanan. Ketika keamanan terjaga, maka investor akan nyaman berada di daerah dan pembangunan dapat dilaksanakan. Karena pembangunan tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah, tapi butuh sinergi dengan masyarakat dan swasta. “Saya minta kepada kita semua, mari jaga terus keamanan dan stabilitas desa kita. Siapa pun yang datang, kalau tidak dihormati, maka rezeki akan pergi. Tapi kalau kita saling menghormati dan menghargai, maka rezeki itu akan datang dengan sendirinya,” katanya. (vin)