DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemilik ijin kontrak karya generasi ke – 7 kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Hu’u, Kabupaten Dompu rutin menggelar safari ramadhan pada masjid di setiap desa se Kecamatan Hu’u. Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga hubungan dengan masyarakat sekitar serta menginformasikan perkembangan aktivitas perusahaan.
Kegiatan safari pada hari ke 9 puasa ramadhan, STM menggelar buka puasa di masjid Al Abbas Dusun Lanta Desa Rasabou Kecamatan Hu’u, Kamis (21/3/2024). Kepala Teknik Tambang (KTT) STM, Yan Fuadi didampingi Manajer Community Relation (Comrel) STM, Ulya Defretes hadir langsung bersama Kapolsek Hu’u, Ipda Sumaharjo dan Kepala Desa Rasabou, Supardin serta tokoh masyarkaat setempat.
![](https://insanchannel.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-21-at-23.54.55.jpeg)
Sambutan hangat warga dalam kegiatan safari ramadhan STM ini membuat KTT STM, Yan Fuadi merasa berada di tengah keluarganya sendiri. Terlebih banyak ibu – ibu, anak – anak dan remaja masjid ikut memeriahkan kegiatan buka puasa bersama manajemen STM ini. “Saya melihat anak – anak yang lari dan banyak ibu – ibu, serta kehangatan bapak ibu menyambut kami, membuat kami merasa seperti pulang ke rumah sendiri,” kata KTT STM, Yan Fuadi.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Rasabou yang banyak mensuport STM dalam menjalankan aktivitasnya sejauh ini. Karena bagaimanapun, keamanan, suport dari masyarakat luas sangat dibutuhkan demi kelancaran projek di STM.
![](https://insanchannel.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-21-at-23.54.53.jpeg)
Yan Fuadi punya menyampaikan di Hu’u terdapat cadangan tembaga yang mencapai 2 miliar ton batuan. Keberadaannya pada 500 – 1.500 meter di bawah tanah membuat STM membutuhkan banyak waktu untuk melakukan kajian – kajian engineering atau keteknikan. Terlebih potensi tambang di Hu’u tidak seperti tambang biasanya.
Tantangannya, selain berada di kedalaman, juga terdapat panas bumi dengan suhu antara 80 – 110 derajat celcius dan penambangannya akan dilakukan secara tertutup. Tantangan ini belum pernah ada penambangan di dunia. “Butuh waktu lama, karena ndak bisa terburu – buru dan ndak tergesa – gesa. Jadi yang harus kita lakukan saat ini, dari pihak STM benar – benar serius meneliti dan mengkaji. Dari pihak yang lain, dimohon saling menjaga, mendukung dan mensuport. Seperti bahasa di sini, mada doho jaga ita, ita jaga mada. Jadi saling jaga, saling suport, saling bantu,” harapnya.
![](https://insanchannel.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-21-at-23.54.42.jpeg)
Manajer Comrel STM, Ulya Defretes pada kesempatan yang sama menyampaikan komitmen perusahaan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat sekitar untuk bisa berkembang bersama seiring kemajuan Projek Hu’u. Berbagai pelatihan dan pengembangan diri akan terus disuport kedepan dalam program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Selain program beasiswa prestasi, beasiswa D1 teknik alat berat dan pendampingan pada guru PAUD hingga SMA sedejarat, tahun 2024 ini akan melakukan pelatihan ketrampilan mekanik untuk para pemuda dan menjahit serta tata boga bagi perempuan. “Seperti yang menjadi semboyan kita. Ta cua meci angi, ta maju kasama mena. Artinya, perusahaan ingin maju dan berkembang bersama masyarakat,” tegas Ulya Defretes.
Kapolsek Hu’u, Ipda Sumaharjo pada kesempatan yang sama mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang didapat, karena itu justru merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Keberadaan STM harus dijaga bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah tidak mungkin mengizinkan STM melakukan kegiatan eksplorasi tambang mineral di Hu’u ini, bila tidak untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya,” ajaknya.
Kepala Desa Rasabou, Supardin menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga STM tetap melaksanakan aktivitasnya di wilayah Hu’u hingga melakukan operasi produksi. Desa Rasabou selama ini dikenal sebagai desa yang aman dan diharapkan akan terus terjaga, sehingga investasi bisa berjalan dengan aman dan tenang.
Keberadaan STM yang masih dalam tahap eksplorasi, kata Supardi, sudah banyak memberikan kemajuan bagi wilayah Hu’u. Pembangunan mulai terasa dan pertumbuhan ekonomi masyarakat kiat berkembang. Sehingga Hu’u kini dikenal di mana – mana sebagai dampak keberadaan STM. “Kita jaga STM agar lebih baik dari sekarang. Kalau ada kekurangan, mari kita benahi dan berikan masukan, sehingga STM bisa berjalan sampai produksi di Hu’u. Komitmen kami untuk menjaga STM agar tetap jalan (beroperasi) di Hu’u,” tegasnya. (02ic)