Sebagai pembaca, kadang saat menikmati deretan kisah yang disuguhkan oleh sang penulis, terbesit keinginan untuk menulis cerita serupa, atau timbul perasaan percaya diri bahwa saya bisa juga menulis begini. Sesekali nyeletuk ‘kalau nulis begini mah, saya juga bisa ‘ko. Saya membatin.
Aktivitas menulis memang bukan milik mereka yang terlahir dengan bakat bawaan, keterampilan menulis juga bukan semata-mata soal Gen. Seperti yang dialami oleh banyak generasi yang memiliki orang tua berprofesi sebagai penulis.
Tapi, sesuatu yang tak bisa dibantah, memang ada penulis yang punya bakat bawaan sejak lahir, yang menulis dengan sangat indah, meliuk-liuk hingga menghipnotis pembaca dengan pilihan diksi yang menawan, logika yang runut dan kekuatan karakter dan bergizi.
Semua keistimewaan dan prestasi demikian tidak lantas hadir bak jalangkung, hadir dan bersemayam lalu membuat seseorang tersebut bisa menulis dan dinikmati banyak orang. Tidak ‘kun fayakun’ jadi. Tidak.
Mereka yang menulis bagus sudah pasti melewati latihan yang tak terhitung jumlahnya. Percobaan yang menyita waktu, tenaga, dan sudah pasti pernah menulis jelek. Ini hukum alam yang sudah paten diyakini banyak orang.
Selain mencoba dan terus mencoba menulis, hal lain yang wajib dilewati oleh para penulis adalah membaca.
Membaca ini banyak fungsinya. Selain menambah dan meluaskan wawasan, memperkaya perspektif terhadap masalah yang dibahas, dari proses membaca juga Ia bisa belajar cara menulis dan menyusun kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat yang bermakna.
Sekali lagi. Selamat kepada mereka yang lahir dengan kemampuan menulis yang bagus. Juga bersyukurlah kepada mereka yang lahir dengan kemampuan menulis yang serba terbatas. Sebab, hikmah baiknya adalah Anda mesti lebih giat dan fokus memanfaatkan waktu, momen, kejadian untuk melatih potensi laten Anda sehingga bisa ‘menulis dengan baik’.
Bukankah tulisan baik, bagus itu bonus dari usaha yang terus menerus? Latihan yang banyak, tak terhitung jumlahnya? Usaha yang sungguh-sungguh!. Tetaplah menulis, walau Anda tidak berprofesi sebagai penulis. (*)