DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Guru se Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu mendapat pendampingan dari PT Sumbawa Timur Mining (STM) untuk penguatan kompetensi guru. Jika tahun – tahun sebelumnya dilakukan pada guru SD/MI dan SMP, kini mulai disasar untuk kepala sekolah dan guru jenjang PAUD dan SMA/SMK di Kecamatan Hu’u.
Penguatan implementasi kurikulum Merdeka dan pengelolaan kelas yang efektif menjadi fokus dalam kunjungan kedua Kanaka Foundation selaku konsultan pendidikan yang ditunjuk STM. Untuk jenjang SD/MI dan SMP, STM tetap dilakukan pendampingan program pendidikan yang dilakukan sebelumnya.
“Untuk kunjungan bulan ini, saya dampingi kepala sekolah dan guru SMA sederajat. Bu Agnes mendampingi kepala dan guru PAUD. Sementara Bu Eka dampingi kepala dan guru SD, MI, dan SMP,” ungkap Santi, koordinator program dari Kanaka Foundation, Kamis (18/1/2024).
Diakui Santi, fokus kegiatan program foundation dalam kunjungan Januari 2024 ini pada kegiatan lokakarya dan pendampingan. “Dalam program ini difokuskan pada penguatan kembali pemahaman dan penerapan mengenai pengelolaan kelas yang efektif, dan mengenal lebih dekat implementasi kurikulum merdeka,” kata Santi yang mendampingi kepala sekolah dan guru SMA/SMK/MA se Kecamatan Hu’u di SMKN 1 Hu’u, Rabu (17/1).
Kepala UPTD Dikmen Kabupaten Dompu, Muhammad Ihsan, S.Pd yang meninjau langsung pelaksanaan lokakarya program foundation di SMKN 1 Hu’u pada Rabu siang mengungkapkan, apresiasinya kepada PT STM yang telah memberikan perhatian pada peningkatan kapasitas guru dan dunia pendidikan di Kabupaten Dompu.
Perhatian ini akan memberi motivasi bagi kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tengah banyak tantangan dunia pendidikan saat ini. “Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada STM yang telah memberikan perhatiannya pada kemajuan pendidikan kita. Semoga ini terus berkesinambungan, sehingga dunia pendidikan kita kedepan jauh lebih baik,” harapnya.
Sementara Agnes, fasilitator untuk kepala dan guru PAUD se Kecamatan Hu’u dalam lokakaryanya lebih kepada peningkatan kapasitas guru untuk menemukan metode yang efektif bagi program pendidikan bagi anak usia dini. Yaitu memanfaatkan potensi yang ada di sekitar sebagai media pemebelajaran Loose Part. Metode yang baru dikenal tahun 2019 di Indonesia ini, baru beberapa daerah yang mengembangkan. “Metode ini lebih kepada memanfaatkan potensi yang ada di sekitar untuk membangun makna dan tujuan bermain bagi anak,” kata Agnes. (02ic/*)