DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Tujuh dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Dompu mendapat program hibah penelitian dari Kementrian Pendidikan, Budaya dan Ristek (Kemdikbud Ristek) RI tahun 2024. Capaian ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu hanya 1 orang dosen. Para dosen ini sebelumnya mengajukan proposal dan diseleksi tim Kemdikbud Ristek secara nasional dengan keputusannya tanggal 30 Mei 2024.
Ketujuh dosen STIE Yapis Dompu yang dapat hibah penelitian yaitu Yeye Suhaety, MM., dosen Manajemen. Ia akan meneliti tentang pengembangan digital tourism management System (DLTMS) berbasis Mobile Android : Strategi Marketing Wisata Budaya di Kabupaten Dompu.
Sumarni, M.AK., dosen Akutansi. Ia akan meneliti tentang Pencegahan Fraud : Hubungan Moralitas Individu, Budaya Organisasi dan Whistleblowing System dengan Intellectual Capital sebagai Variabel Intervening.
Rizkiana Iskandar, M.SC, dosen Akutansi tentang Apakah Strategi Diversifikasi Pendapatan Efektif pada Masa Pandemi COVID-19? Studi pada Perbankan Syariah di Indonesia. M Ikhwan Mansyuri, MM dosen Manajemen tentang Pemanfaatan Teknologi, System Pengendalian Internal,Etika, dan Religiusitas dalam Upaya Pencegahan Fraud Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis E-Procurement.
Dian Urna Fasihat, M.B.A dosen Manajemen tentang Manajemen Laba sebagai Pemoderasi pada Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity. Lilis Marlina, ME dosen Manajemen tentang peran Womenpreneur dalam Meningkatkan Perekonomian Rumah Taangga di Kabupaten Dompu : Persepektif Ekonomi Islam. Chairul Adhim, MM dosen Manajemen tentang Determinants that Infuence Financial Sustainability Through Profitability.
Plt Ketua STIE Yapis Dompu, Dr Dodo Kurniawan, SE., ME., Rabu (5/6/2024) siang mengatakan, bisa mendapat hibah penelitian dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah pusat. Karena ada tahapan seleksi secara nasional dengan ribuan dosen dari semua kampus yang ada. “Alhamdulillah tahun 2024 ini, dosen STIE Yapis Dompu ada 7 orang yang lolos mendapat hibah penelitian. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2023 lalu yang hanya 1 orang dosen saja,” katanya.
Ia pun mengaku, pihaknya terus mendorong para dosen untuk terus meningkatkan kompetensi dan literasinya. Berbagai kompetisi yang ada diberi ruang untuk diikuti, sehingga membuka wawasan bagi para dosen dan pada akhirnya akan berdampak pada kemajuan perguruan tinggi. “Kita miliki moto, Jadikan prestasi sebagai tradisi. Makanya, kita terus dorong para dosen dan mahasiswa untuk merebut setiap peluang yang ada dalam mengembangkan diri lebih baik,” katanya.
Dikatakan Dr Dodo, hasil penelitian para dosen ini bisa dijadikan rujukan oleh pemerintah untuk membenahi sistem dan membuat terobosan bagi pembangunan. Terlebih fokus penelitian para dosen lebih banyak di wilayah Kabupaten Dompu. “Ini akan sangat berguna bagi pembangunan di daerah kita,” ungkapnya. (02ic)