MADINAH, INSANCHANNEL.COM – Membawa jamaah ke Raudhah (tempat di Masjid Nabawi Madinah) tidak semudah yang dibanyangkan, karena ada beberapa pengecekan jam, tanggal dan lain lain. Belum lagi soal ketepatan waktu yang membutuhkan ketelitian dalam memperkirakan masa mengantri dan jam tutup Raudhah saat mendekati waktu shalat.
Antrian saat masuk Raudhah
“Bila kita mengantri berjam – jam tetapi belum masuk ke pengecekan kedua, maka kita akan mengulangi lagi ngantri di jam setelah sholat,” ungkap Ustazd Abdullah, salah seorang Muthawwif yang mendampingi jamaah di Madinah kepada insanchannel.com, Sabtu (24/12/2022).
Jadi kesuksesan membawa jamaah ke Raudhah lanjut Ustazd bajang ini, merupakan hal yang sangat berarti bagi setiap muthawif dan tidak semudah dibayangkan banyak orang walaupun sudah mengantongi tasreh (surat izin) resmi.
Tempat Muazzin melakukan azan dan masuk area Raudhah
Untuk sekarang jelasnya, masuk Raudah harus ada tasreh yang pemberlakuannya dilatarbelakangi oleh adanya pandemi covid 19. Tujuannya untuk menghindari membludaknya jamaah yang akan masuk ke Raudah. ” Menurut saya pemberlakuan tasreh ini ada sisi positif dan ada sisi negatifnya,” akui Muthawwif yang bertugas di MT Travel ini.
Sisi positif dari pemberlakuan tasreh ini jelasnya, jamaah lebih nyaman dan leluasa untuk ibadah di dalam Raudah dengan durasi waktu yang memang seharusnya cukup untuk sholat dan berdoa mengingat banyaknya jamaah yang mengantri untuk masuk ke Raudah. “Sebelum ada tasreh, Raudah menjadi tempat yang penuh dan sesak dengan jamaah yang berhimpitan dalam sholat jadi nilai nyaman dalam ibadah itu kurang,” tandasnya.
Sedangkan sisi negatifnya tambahnya, bagi sebagian jamaah yang tidak dapat tasreh tidak bisa ke Raudah. “Dan juga jamaah yang tertinggal dari rombongan juga tidak bisa masuk ke Raudah,” katanya.
Ustazd Abdullah, seorang muthawwif.
Ustazd Abdullah juga menjelaskan tentang tata cara untuk mendapatkan tasreh. Cara pertama, Tasreh dengan Visa Umrah yang dikeluarkan oleh pihak Muassasah atau perusahaan penerbit Visa di Saudi Arabia. Cara kedua tambahnya, Tasreh dengan Visa Ziarah, Visa kerja dan Umroh bisa diambil di Aplikasi Nusuk, dengan mendaftar syarat dan ketentuan yang ada di aplikasi, akan tetapi dalam aplikasi ini jumlahnya terbatas. “Jadi sistemnya rebutan dengan pemegang visa diatas, jadi tidak selalu Available ada slot untuk ke Raudah,” katanya.
Ketika tanya kesannya saat mendampingi jamaah ke Raudah. Ia mengatakan, membawa jamaah ke Raudah merupakan sesuatu kegiatan yang biasa ia lakukan dan sangat bersyukur jika sukses mengantarkan mereka ke Raudhah. “Mengingat jamaah sangat antusias sekali ingin ke Raudah dan bertamu di rumah Rasulullah,” paparnya. (nas)