DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengadakan kegiatan donor darah untuk memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025. Kegiatan yang berlangsung di Site Hu’u ini bekerja sama dengan RSUD Dompu dan berhasil mengumpulkan 63 kantong darah yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Karyawan STM dan para kontraktor mitra bisnis turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelum mendonorkan darah, para calon pendonor menjalani pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb), dan riwayat konsumsi obat. Hasilnya, 63 orang dinyatakan memenuhi syarat untuk mendonorkan darah.
Penjabat Kepala Teknik Tambang (Pj KTT) STM, Yek Sahil, mengapresiasi antusiasme peserta. “Permintaan darah di NTB selalu tinggi, dan ketersediaan stok tidak selalu mencukupi. Donasi ini sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama dengan meningkatnya kasus DBD saat ini,” ujarnya.
Site Coordinator STM, Muhammad Asri, yang juga ikut mendonorkan darahnya, mengungkapkan kebanggaannya dapat berkontribusi. “Selain bermanfaat untuk orang lain, donor darah juga baik untuk menjaga kesehatan. Ini merupakan kegiatan rutin STM setiap peringatan Bulan K3 Nasional dan selalu disambut antusias oleh karyawan serta mitra bisnis,” tuturnya.
Kegiatan ini melibatkan 10 petugas dari Unit Transfusi Darah RSUD Dompu yang dipimpin langsung oleh Kepala Unit, Eka Susilawati. Setelah dikumpulkan, darah langsung dibawa ke RSUD Dompu untuk proses screening lebih lanjut. Darah yang dinyatakan sehat akan disalurkan kepada pasien yang membutuhkan.
Dari total 63 kantong darah yang terkumpul, terdapat 11 kantong golongan darah A, 24 kantong golongan darah B, 22 kantong golongan darah O, dan 6 kantong golongan darah AB. “Kami akan melakukan screening tambahan sebelum darah ini disalurkan untuk memastikan keamanannya,” jelas Eka.
Melalui kegiatan ini, STM melanjutkan dukungannya terhadap peningkatan kualitas kesehatan. Donor darah ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat, terutama di tengah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Transfusi darah sangat dibutuhkan untuk pasien dengan komplikasi serius seperti perdarahan berat atau syok dengue. (ic02)