DOMPU, INSANCHANNEL.COM – SDN 12 Hu’u berhasil meraih sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Dompu. Prestasi ini tidak lepas dari kesuksesan sekolah mengolah sampah organik menjadi pengharum ruangan hingga pupuk cair dari program pendampingan PT Sumbawa Timur Mining (STM).
Penyerahan penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata ini diserahkan langsung Wakil Bupati Dompu, H Syahrul Parsan, ST, MT usai upacara Hari Pahlawan di kantor Bupati, Kamis (10/11/2022).
Kepala DLH Kabupaten Dompu, Jufri, ST, MSI menyampaikan apresiasinya kepada sekolah peraih predikat sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Dompu. Sekolah-sekolah ini akan mewakili Kabupaten Dompu pada lomba sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi hingga tingkat Nasional. “Penilaian sekolah Adiwiyata ini dilakukan setiap tahun, dan tahun 2023 nanti kita akan siapkan piala bergilir Bupati,” ungkapnya. “Ini juga menjadi motivasi bagi sekolah – sekolah yang lain untuk bisa menjaga sekolah dan lingkungan tetap bersih dan asri,” harapnya.
Ada tiga sekolah peraih Adiwiyata tahun 2022. SDN 2 Dompu yang ada di Kelurahan Karijawa sebagai peringkat pertama. SDN 12 Hu’u yang ada di Desa Cempi Jaya sebagai peringkat kedua. SMPN 1 Kempo sebagai peringkat ketiga. Ketiga sekolah ini diberikan piala, piagam dan cinderamata sekolah Adiwiyata yang disiapkan DLH Kabupaten Dompu.
“Yang dilakukan seluruh warga SDN 12 Hu’u dalam mengolah sampah organiknya yang berasal dari kulit buah, sehingga menghasilkan produk Eco-Enzim. Manfaat Eko Enzim ini sebagai pengharum ruangan, pembersih toilet dan lain-lain,” kata kepala SDN 12 Huu, M Said, S.Pd.
Siswa dan Siswi SDN 12 Hu’u juga berhasil membuat pupuk cair berbahan dasar dari bonggol pisang dan produk pengolahan sampah organik lainnya. Program menjaga lingkungan dari sampah plasik juga dijalankan SDN 12 Hu’u ini dengan komitmen memilah sampah dari diri sendiri. Setiap siswa dituntun untuk memilah sampah plastik dan sampah organik. Sampah plastik dipilah untuk proses daur ulang. Termasuk sampah plastik dari sisa makanan ringan dimasukan dalam botol. Ketika penuh, botolnya dibuat jadi kerajinan seperti sofa dari botol air mineral.
“Setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu, anak – anak kita suruh bawah sampah plastik dari lingkungan rumahnya. Dikumpulkan di sekolah, kemudian kita timbang di Bank Sampah Madarangga Bersinar Desa Cempi Jaya yang juga program pemberdayaan PT STM,” terangnya.
Hasil produk pengolahan sampah organik SDN 12 Hu’u, kata M. Said, sudah dipamerkan pada kegiatan pameran program Edu Fair PT STM di SMPN 1 Hu’u dan pameran kegiatan STBM tingkat Kabupaten Dompu di Kabupaten Dompu. Produk ini mendapat sambutan positif dari pengunjung dan pasar. Bahkan sekolah mulai memasarkan pada masyarakat sekitar sekolah Desa Cempi Jaya. “Untuk mendapatkan produk eco-enzim atau pupuk cair bisa langsung ke SDN 12 Hu’u. Harganya hanya Rp 20 ribu untuk eco-Enzim,” ungkap M. Said.
Said pun merasa bangga atas penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dompu dan berharap bisa menjaga konsistensi dalam aksi nyata sebagai sekolah Adiwiyata. “Tentu kami berharap dapat mengikuti lomba (sekolah Adiwiyata) ke tingkat Provinsi, bahkan tingkat Nasional,” harapnya.(vin)