DOMPU, INSANCHANNEL.COM – Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Dompu memiliki 3 proyek strategis di tahun 2025 mendatang. Selain pembangunan ruang terbuka publik di Karijawa, juga akan dilakukan penataan jalan, pembangunan pusat UMKM, dan pembangunan gedung klaster hijau di Montabaru.
Selain proyek strategis itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Dompu akan tetap mengalokasikan anggaran untuk peningkatan kapasitas SDM berupa bimbingan teknis berbasis kompetensi, penanganan stunting, serta pengentasan kemiskinan ekstrim, dan jaminan sosial bagi masyarakat tidak mampu.

Hal itu disampaikan Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Dompu, Drs H Gaziamansyuri, MAP dalam laporannya pada pembukaan Musrembang Kabupaten Dompu tahun 2024 untuk rencana pembangunan tahun anggaran 2025 di aula pendopo Bupati, Kamis (7/3) kemarin.
H Gaziamansyuri juga mengungkapkan, pada tahun anggaran 2025 mendatang direncanakan ada 114 program, 213 kegiatan, dan 545 sub kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan target pembangunan. Diantara targetnya pada pertumbuhan ekonomi antara 4,5 hingga 5 persen, kemiskinan menyisakan 11,8 hingga 12,1 persen, pendapatan perkapita sebesar Rp.36,6 juta hingga Rp.38,8 juta, pengangguran terbuka antara 1,9 persen hingga 2,1 persen, dan IPM Kabupaten Dompu pada 72,5 hingga 73 poin. Sementara rasio gininya 0,30 hingga 0,31 persen.

Sementara saat ini, berdasarkan hasil rilis BPS tahun 2024 untuk kondisi tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu berada pada 3,17 persen. Kemiskinannnya berada di 12,62 persen. Tingkat pengangguran juga terus menurun dari 2,5 tahun 2022 menjadi 2,36 tahun 2023 dan rasio gininya 0,33 tahun 2023. IPM Kabupaten Dompu juga meningkat dari 67.36 poin tahun 2022 menjadi 71.77 poin pada 2023. Rata- rata lama sekolah 8,97 tahun dari harapannya 13,83 tahun pada 2023.
Dikatakan H Gaziamansyuri, ada beberapa persoalan dan isu strategis di Kabupaten Dompu saat ini yang harus menjadi perhatian bersama. Soal tata kelola pemerintahan, masih dihadapkan dengan Indeks Reformasi birokrasi yang masih rendah. Soal daya saing ekonomi, perekonomian Dompu masih bergerak di sektor hulu dan belum banyak berakselerasi di sektor hilir.
Untuk kualitas SDM, angka literasi dan numerasi tingkat pendidikan dasar masih rendah. Termasuk masih terdapat balita stunting dan kemiskinan ekstrim. Pada infrastruktur dasar masih belum optimal dan berkualitas seperti soal air bersih.
Masalah keamanan dan ketentraman masyarakat, masih tingginya kasus kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba, termasuk masalah gangguan ketertiban yang menyebabkan terganggunya pelayanan umum dengan aksi pemblokiran jalan. Untuk kualitas lingkungan hidup, mitigasi bencana alam dan perubahan iklim, Kabupaten Dompu masih dihadapkan soal penataan kota dan pelayanan persampahan yang belum optimal. Termasuk masih minimnya sarana dan prasarana kebencanaan. (02ic/*)