DOMPU, INSANCHANNEL.COM – PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemegang ijin kontrak karya (KK) generasi ke 7 kegiatan eksplorasi mineral di wilayah Hu’u, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat secara rutin melakukan sosialisasi dan konsultasi publik bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Hu’u. Selain mengupdate perkembangan aktivitas perusahaan, juga jadi wadah bagi peserta untuk menyampaikan saran dan masukan bagi perusahaan.
Kegiatan Sosialisasi dan Konsultasi Publik Muspika Hu’u tahun 2024 yang digagas STM di area New Staging Desa Marada, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Sabtu (16/3/2024) ini dihadiri langsung Camat Hu’u, Muhammad Iswan, SKM bersama sekretaris Camat Hu’u, dan perwakilan Kapolsek Hu’u. Hadir juga Ketua Adat Masyarakat Hu’u, Abdul Malik bersama jajarannya, Kepala UPTD Dinas Dikpora, Kepala UPTD Puskesmas Rasabou, Kepala UPTD Pertanian, kepala desa, dan Ketua BPD se Kecamatan Hu’u.
KepalaTeknik Tambang (KTT) STM, Yan Fuadi, Manajer Comrel STM, Ulya Defretes bersama jajarannya menyambut langsung peserta kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik bersama Muspika Hu’u tahun 2024.
Yan Fuadi dalam sambutannya kembali mengingatkan saat ini STM masih dalam tahap eksplorasi atau tahap pra studi kelayakan (pre feasibility study). Tahapan ini cukup panjang menuju tahap produksi atau eksploitasi. Terlebih sumber daya mineral Onto Hu’u memiliki tantangan yang kompleks. Selain posisinya berada 500 meter di bawah permukaan laut, deposit Onto dikelilingi air dan suhu panas hingga mencapai suhu 120 derajat celsius.
“Belum ada penambangan di dunia yang memiliki tantangan seperti di Hu’u, sehingga tim membutuhkan data yang cukup dalam menentukan teknologi yang cocok digunakan dalam proses penambangan yang aman kedepannya,” ungkap Yan Fuadi.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Muspika dan masyarakat Hu’u khususnya yang telah memberikan suport kepada manajemen selama ini, sehingga bisa melakukan kegiatan eksplorasi sejauh ini. Dukungan ini tentu sangat diharapkan terus kedepan, sehingga bisa melakukan tahap produksi dan memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat dan negara.
Manajer Comrel STM, Ulya Defretes pada kesempatan yang sama kembali menegaskan komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berkembang bermasyarakat masyarakat. Komitmen itu diwujudkan dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat (PPM) yang dijalankan selama ini. Mulai dari program pemberian beasiswa prestasi untuk 40 orang mahasiswa se Kabupaten Dompu, beasiswa D1 teknik alat berat untuk 100 orang warga Dompu, pendampingan bagi guru PAU, SD/MI, SMP, dan SMA/SMK di Kecamatan Hu’u.
Begitu juga dengan program partisipasi desan (PPD), program bidang kesehatan termasuk operasi katarak dan pemeriksaan mata, UMKM dan ekonomi, pambangunan WC gratis, infrastruktur jalan, pertanian berkelanjutan, keaksaraan dasar, dan berbagai program lainnya. “Program – program ini masih akan dijalankan tahun 2024 ini,” kata Ulya.
Sementara Muhammad Sholihin dari tim Comrel STM, juga menyampaikan materi sosialisasi terkait STM dan aktivitasnya di Proyek Hu’u. Termasuk menyampaikan program kegiatan yang sudah dijalankan hingga 2023 dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2024 ini. Termasuk kegiatan pengembangan SDM dan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat akan tetap dilaksanakan.
Mujahidin, S.Sos kepala Desa Hu’u menyampaikan apresiasinya kepada STM yang sudah banyak berkontribusi bagi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Hu’u selama ini. Namun ia juga mengingatkan komitmen STM untuk tetap menyiapkan SDM di sekitar area aktivitas perusahaan, agar tidak menjadi penonton ketika Proyek Hu’u ini sampai tahap produksi. “Kita tidak ingin masyarakat Hu’u ini menjadi penonton ketika tambang ini berproduksi. Makanya kami terus dorong agar STM bisa mensuport SDM kami, agar siap bekerja,” harapnya. (02ic)